Time Travel

09

Brukk!

Orang pertama yang berhasil keluar dari cermin mesin waktu adalah Chani, ia berdiri sambil mengelus lengannya yang sakit karena terpental begitu saja dari cermin.

Tak lama teman-temannya ikut keluar dari dalam cermin.

"Anjrit sakit banget shuek!" keluh Hyunjin saat ia keluar dari cermin tersebut.

"Sumpah ya, pusing juga jir masuk ke mesin waktu.. Doraemon ko gaada pusing-pusingnya ya anjrit" tanya Jisung sembari memijat kepalanya yang terasa pusing.

Sedangkan yang lain mengamati ruangan tempat mereka berada sekarang.

Ya, masih di ruang seni, tapi agak berbeda dari sebelumnya.

Terdapat alat-alat aneh yang tersimpan di situ, entah apa kegunaannya.

"Eh demi apa dulunya ruang seni kayak begini?" tanya Jisung kagum ketika melihat rakitan-rakitan robot di atas meja.

Seungmin berjalan ke arah meja-meja yang tersusun rapih di pojok ruangan, "Ini.. AR-01.." gumamnya.

Ia mengambil alat teleport tersebut lalu meletakkan penghapus kecil di atasnya, tombol pada alat tersebut tiba-tiba berkedip lalu Seungmin meletakkan sidik jarinya, memikirkan ingin memindahkan penghapus tersebut ke mana dan tiba-tiba.. penghapus tersebut sudah berpindah dari alat tempat asalnya.

"Hah amjink ilang?" tanya Jisung.

Seungmin menggeleng, "Coba cari di saku baju lo" ujarnya.

Jisung merogoh saku seragamnya dan menemukan penghapus milik Seungmin, "Wah gila, keren banget anjir, gue berasa idup di abad ke-22!" ujar Jisung terkagum.

"Eh! Ke sini deh! Gila ini keren banget woi" teriak Yeji sembari mengangkat sebuah tablet berbentuk persegi.

"Coba lo ngomong di sini deh, bilang mau apa" ujar Yeji ke Hyunjin.

"Gue mau burger" ujar Hyunjin, tiba-tiba muncul sebuah burger di atas tablet tersebut.

"Hah gila! Sumpah ini masa lalu apa masa depan, sih?!" tanya Hyunjin saking terkejutnya.

Felix mengamati tablet yang dipegang Yeji tersebut, "Coba liat" ujarnya.

Sebenarnya Felix memang punya bakat di bidang teknologi, ia sering membantu temannya yang ponselnya error karena suatu virus, bahkan terkadang Felix juga membuat beberapa aplikasi ketika bosan.

Felix mengotak-atik tablet tersebut, "Kayak tablet biasa, bedanya bisa ngabulin keinginan aja.. tapi jangan minta yang aneh-aneh aja sih lo" ujar Felix ke Hyunjin.

"Ya elah gue minta burger doang anjir" Hyunjin mengunyah burger yang baru saja ia minta kepada tablet tersebut, memang Hyunjin sedang lapar.

"Eh Jisung ke mana woi??" tanya Lia tiba-tiba.

Anak-anak langsung mencari dimana Jisung sampai tiba-tiba suara cekikikan yang terasa tak asing terdengar.

"Hah anjrit jadi setan lu, Ji?!" tanya Hyunjin heboh.

Tiba-tiba dari pojokan kelas terlihat Jisung  sedang tertawa puas, "HAHAHAH JENGJENGGG! Keren kan gue???" tanya Jisung.

Ia menghampiri teman-temannya sembari menunjukkan kalung dengan bandul berwarna hitam tersebut, "Nih, kalo lo pencet bandulnya.." Jisung menekan bandul hitam tersebut dan tiba-tiba menghilang.

"Trus pencet lagi, ntar lo nongol lagi!" Jisung memencet bandul itu sekali lagi dan ia langsung muncul kembali.

"Eh ini alat apa?" tanya Chani tiba-tiba sambil membawa sebuah pocket watch di tangannya.

"Coba sini gue liat" ujar Ryujin lalu menekan tombol kecil di atas jam tersebut, seketika teman-temannya terdiam.

"Loh? Kok diem semua?" tanya Ryujin sembari menatap lagi jam dan teman-temannya itu berulang kali, lalu menyadari sesuatu.

Ryujin menekan kembali tombol di atas jam tersebut lalu teman-temanya kembali bergerak, "Ini alat buat berhentiin waktu" ujarnya.

"Hih pantesan kok agak aneh rasanya jir.." ujar Jisung sembari mengelus tangannya yang terasa merinding.

Tib-tiba pintu ruang seni tersebut terbuka dan terlihat beberapa orang yang menatap kebingungan.

"Kalian siapa?! Ngapain apa di sini?!"

"K-Kak Jiwon.."

Ak taw klian mngkin bakal bingong sm visualisasi 98L yg bakal ak masukin buat jd seniornya Jisung dkk, jdinya ak ngedit ini hmmmz

Tp terserah klian si klo maw berimajinasi sndiri tpi.. Smoga mmbantu iyh!😔🙏

Jgn lupa vote+comment!💚

-hokben