11

153 17 0
                                    

Jiwon baru pulang sekolah, tentunya membawa kesembilan remaja yang mengikuti di belakangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jiwon baru pulang sekolah, tentunya membawa kesembilan remaja yang mengikuti di belakangnya.

"Loh Kak? Kok rame bawa rombongan gini, lo? Mau hajatan?" tanya Chani yang masih mengenakan seragam sekolahnya, tapi ini Chani yang berasal dari masa lalu.

"Eits, lo liat dulu siapa aja yang dateng" ujar Jiwon lalu Chani terlihat mengamati satu persatu tamu yang datang, sampai...

"HAH KOK LO MIRIP GUE ANJIR??!" teriak Chani.

Chani yang satu lagi pun ikut terkejut karena belum terbiasa memiliki 'kembaran" seperti ini.

"Lo di masa lalu agak bacot juga ya, Chan" bisik Jisung dari belakang.

Jiwon juga ikutan pusing, "Hihh, gini aja deh, Chani yang dari masa depan gue panggil Chani biasa, nah eloo nih ya, gue panggil Chacha, biar bisa bedain aja, nanti kalo dipanggil gosah tipu-tipu ya kalian berdua" ujar Jiwon panjang lebar.

"Iya iyaaa, tapi jelasin dulu ke gue kali, ini kok lo bisa nemu kloningan gue gini?" tanya Chacha.

"Panjang ceritanya dah, lo mending mandi gih, bau banget anjrit gue juga mau ke kamar dulu!" ujar Jiwon lalu mendorong adiknya untuk segera mandi.

Sekarang Jiwon beralih menatap Chani dan teman-temannya, "Nah, di rumah ini cuman ada 2 kamar, kamar gue sama kama Chani—Chacha maksud gue, yang cowok di kamar Chacha, yang cewek di kamar gue, gimana?" tanya Jiwon yang kemudian dijawab anggukan kepala oleh anak-anak di depannya.

"Oke kakk!" ujar Jisung bersemangat.

"Yaudah buruan gih taro barang-barang kalian di kamar, kamar gue yang di sebelah kiri, ya, awas aja lo pada salah kamar" ancam Jiwon.

"Iya kakk" ujar mereka serempak.

Namun tiba-tiba Ryujin menahan lengan Seungmin, sehingga Seungmin terdiam dan menoleh ke arah Ryujin yang berada di belakangnya, "Kenapa?" tanyanya.

"Hmm... gue gak tau gimana bilangnya.."

"Firasat lo ga enak?" tanya Seungmin, Ryujin mengangguk.

Seungmin dengan ekspresi tenangnya lalu kembali bertanya, "Firasat tentang apa? tentang gue?" tanyanya, dan lagi-lagi Ryujin mengangguk.

"Lo tau firasat gue soal lo jarang banget meleset, Min, kita udah temenan dari bocah" ujar Ryujin memperingatkan.

Seungmin mengangguk lalu tersenyum, "Tenang aja, gue bakal jaga diri, kok" ujarnya tenang.

"Gue pegang janji lo"

🍁🍁🍁

Sekarang mereka sedang menikmati makan malam di rumah Chani.

"Agak aneh ya, rumah jadi rame gini" ujar Chacha sembari menatap ke 9 orang yang ikut duduk bersamanya dan kakaknya di meja makan, termasuk 'kloningan'nya, aneh memang kalau menemukan ada orang yang sama persis dengan dirinya.

"Udah makan aja lo gosah berisik" jawab Jiwon sembari melanjutkan makannya.

Jiwon berjalan ke arah kulkas untuk mengambil sirup, "Yah, sirupnya abiss hueee gimana nih ga cukup dongg" keluh Jiwon.

"Beli lah cok, ribet amat jadi orang" celetuk Chacha.

"Kak, biar aku aja yang beli" ujar Lia menawarkan diri.

Jiwon menoleh ke arah Lia yang menatapnya sembari tersenyum, "Beneran? Deket sih alpamaretnya, gapapa nih?" tanya Jiwon.

"Iya gapapa, Kak" jawab Lia.

Jiwon akhirnya menyetujui, "Yauda deh, gue ambilin duitnya dulu.." ujar Jiwon lalu masuk ke dalam kamarnya.

Tak lama ia kembali dengan beberapa uang lalu memberikannya kepada Lia, "Nih, kalo mau sekalian jajan juga gapapa, gue demen begadang nih, beli cemilan aja" ujar Jiwon.

Lia mengangguk lalu berujar, "Oke kak!" Kemudian ia berjalan keluar rumah.

"Sendiri aja, Lia?" tanya Hyunjin dari dalam rumah.

Lia mengangguk, "Iyaa, tadi gue liat kok alpamaretnya emang deket sini" jawab Lia sambil mengenakan sandalnya lalu berjalan keluar rumah.

"Yang lain bisa bantuin gue beresin meja makan, gak?" tanya Jiwon.

"Oke, kakk" sahut yang lain lalu beranjak dari tempat duduk masing-masing sambil membantu membersihkan meja makan.

"Sini kak, aku aja yang nyuci" ujar Yeji.

Jiwon tersenyum, "Ya ampun gue tersentuh banget sumpah, kangen rame-rame di rumah.." ujar Jiwon lalu memeluk Yeji erat.

Yeji membalas pelukan Jiwon, "Iya kak, i feel you, kok Kak.. kakak yang kuat, ya" ujar Yeji menyemangati dan tak lama Jiwon melepas pelukannya.

"Makasih banyak ya, udah bela-belain balik ke masa lalu gini, huhu" ujar Jiwon.

"Iya sama-sama kak"

Setelah selesai membereskan ruang makan tiba-tiba Seungmin ikut izin keluar, "Gue mau nyamper Lia, perasaan gue ga enak" ujarnya.

"Oo yaudah gih, tiati bro" ujar Jisung yang kemudian dibalas anggukan kepala oleh Seungmin.

🍁🍁🍁

Sementara di tempat lain, Lia baru saja selesai membeli sirup dan beberapa cemilan untuk dimakan agak malam nanti.

Komplek perumahan ini memang sangat sepi, bahkan Lia tidak dapat menemukan satu pun orang yang lewat dari tadi.

Lia tertegun, "Hah.. kok aneh.." gumam Lia begitu melihat sekelebat warna kehitaman dan coklat gelap di dekatnya.

Tiba-tiba Lia merasa seseorang menariknya dari belakang.

"Lo siapa?!" teriak Lia sembari berusaha melepas tangannya dari genggaman orang tersebut.

"Gue siapa? Coba tebak"

HYO TBAK DI SINI UDH AK KSIH 2 CLUE KELEBIHAN MASING2 ORG TRPILIHNYA NIH🤩 AP AJA HAYOOOO🤭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HYO TBAK DI SINI UDH AK KSIH 2 CLUE KELEBIHAN MASING2 ORG TRPILIHNYA NIH🤩 AP AJA HAYOOOO🤭

Jgn lupa vote + comment ya!💚

-hokben

Time TravelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang