58

108 12 6
                                    

hi!!

btw kayaknya beberapa part ke depan bakal panjang-panjang..😃

"Jadi gimana? Lo udah tau spoilernya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi gimana? Lo udah tau spoilernya?"

"Udah"

"Yaudah, kita denger dulu spoilernya, nanti baru atur strategi"

Ryujin memasang ekspresi serius melihat teman-temannya yang saat ini sedang menunggu hasil penglihatan dari kemampuannya.

"Dia bawa pasukan.. pasukannya ada di mana-mana, dan yang paling penting, di sana juga ada anak-anak seni robotik, mereka semua disekap disuatu tempat, tapi gue gak tau itu di mananya.."

"Kira-kira lo tau gak posisi pasukannya di mana aja?"

"Kalo dari yang gue liat sih ya-"

"Bentar-bentar.. lo liat gak dalang di balik semuanya siapa?"

"Ck, satu-satu dong! Kalo dari sepenglihatan gue sih.."

⚫⚫⚫



Saat ini sekumpulan remaja itu tiba di sekolah dengan strategi yang sudah mereka rencanakan sematang mungkin, bahkan mereka juga dibagi menjadi 2 kelompok.

"Eh buruan, udah gerimis nih!" keluh Jisung.

"Yaudah, kita masuk duluan, nanti kalo udah aman, Lia bakal ngabarin lewat HP yang kemaren dikasih Kak Gon" jelas Hyunjin, yang lainnya mengangguk sembari menunggu di luar gedung sekolah.

Hyunjin masuk bersama keempat orang lainnya ke dalam gedung sekolah. Terlihat pula jejak kaki yang berbeda-beda di lantai, pertanda memang benar ada banyak orang di dalam gedung sekolah saat ini.

"Hyunjin awas!"

Bugh!

Hyunjin dengan cekatan menangkis pukulan orang asing yang tiba-tiba datang dari arah kirinya, orang itu terjatuh karena serangan Hyunjin yang terlalu kuat.

Kelima remaja itu mulai waspada melihat sekitar, orang yang berbaju dan mengenakan topeng serba hitam itu sama jumlahnya dengan mereka, entah siapa yang berada di balik topeng hitam itu.

Bugh!
Brukk!

Chaeryeong beberapa kali melempar meja dengan kekuatan telekinesisnya ke arah orang berbaju hitam itu hingga beberapa di antaranya terpental jauh.

Sama halnya dengan Chacha dan Jisung yang melawan orang-orang itu dengan senjata seadanya, dan beruntung mereka berhasil melumpuhkan lawan setelah beberapa kali adu senjata.

"Lia! Tali!" teriak Hyunjin yang tengah menahan salah satu lawan sekuat tenaga.

Lia pun mengetik tali pada tablet AR-03 yang dipegangnya, dan dalam sekejap muncul tali dari atas layarnya, "Ini, Jin! Tangkep!" sahutnya.

Time TravelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang