64

134 13 7
                                    

yang bulan ini lagi puasa gimana ni hari ke-3?? masih semangat puasa, kan?😗

Sore itu, suara hujan di luar terdengar sangat deras, namun hal itu bahkan tak mampu membangunkan remaja laki-laki yang saat ini sedang tertidur dengan nyenyaknya di atas tempat tidur rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore itu, suara hujan di luar terdengar sangat deras, namun hal itu bahkan tak mampu membangunkan remaja laki-laki yang saat ini sedang tertidur dengan nyenyaknya di atas tempat tidur rumah sakit. Di sebelahnya terlihat remaja laki-laki lainnya yang sedang menatap sahabatnya itu dengan ekspresi sendu.

"Min.. udah seminggu, kapan lo bangun?" tanyanya.

Yeji menepuk pundak Hyunjin pelan, "Bentar lagi Jin, kita yang sabar aja" ujarnya berusaha menenangkan.

"Gue makin ngerasa bersalah, Ji.." balas Hyunjin.

Srett!

Pintu ruangan itu terbuka, terlihat Ryujin dan Jisung yang tengah membawa camilan ringan untuk mereka makan di sana.

"Ji? Udah mendingan luka lo?" tanya Hyunjin.

Jisung mengacungkan jempolnya, "Santai aja" ujarnya. Ia pun duduk santai di sofa setelah meletakkan belanjaannya di atas meja.

"Kondisi terakhirnya separah itu, ya?" tanya Jisung.

Hyunjin mengangguk, "Kata dokter dia masih beruntung karena kita cepet bawa ke RS" jelasnya.

"Gue udah nyadar pas di rooftop waktu itu, dia nahan sakit sampe semuanya selesai" tukas Jisung yang kini membuka sebungkus camilan.

Mendengar hal itu, Hyunjin kini terdiam menatap jemari milik Seungmin yang sudah seminggu tidak bergerak, senyaman itu kah mimpinya? Lalu mengapa tempo hari ia terlihat tidak tenang?

"Oh iya, soal Kak Chan... dia beneran ngelakuin itu, gue dateng ke persidangannya" sahut Jisung yang sedari tadi sedang memainkan ponselnya.

"Gue gak nyangka Kak Chan bisa ngelakuin hal itu.." ujar Yeji.

"Gue juga, Ji. Tapi pernah ga sih lo mikir siapa yang paling sakit hati kalo denger kabar itu?" tanya Hyunjin.

"Seungmin udah tau semuanya" sahut Ryujin.

"Srius? Pantesan pas Seungmin drop waktu itu Kak Chan ga nemenin sampe Seungmin sadar" tukas Jisung.

"Sebelum lo ke rumah Kak Chan buat nanganin Chani, Seungmin udah ke sana duluan" jelas Ryujin lagi.

"Pantesan Kak Chan tau gue dari masa depan anjir.. kok gue ga ngeh sih" keluh Hyunjin dengan kesal.

Yeji pun menginterupsi, "Jin, kalo lo tau soal ini, kenapa gak ngasih tau kita?" tanyanya.

Ryujin menghela napas, "Gue ga enak kalo ngomong soal ini.. Seungmin aja syok banget pas tau dari Kak Chan langsung" jelasnya.

"Pasti berat banget buat dia, kenapa gue malah nambah bebannya, sih.." keluh Hyunjin lagi.

"Lo gak capek apa nyalahin diri sendiri terus? Gue yakin Seungmin juga kayaknya bosen kalo denger keluhan lo" omel Jisung.

Hyunjin terdiam, namun dirinya terkejut bukan main ketika merasa jemari milik Seungmin yang ia genggam saat ini bergerak, "Min?" panggil Hyunjin.

Time TravelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang