"Jadi.. kalian dateng dari masa depan?" tanya Minho.
Chani mengangguk, "Iya kak, kita ga bisa balik kalo belom bisa ngubah masa lalu" ujarnya.
"Emang apa yang bakal kejadian di masa ini, deh? Kok kalian sampe nekat ke sini?" tanya Dahyun penasaran.
Jisung dan teman-temannya terdiam, "Eumm.. gini kak.. aduh bingung ceritainnya" ujar Jisung ragu-ragu.
"Udah ceritain aja gapapa" ujar Jiwon.
Seungmin akhirnya buka suara, "Di masa ini ada tragedi pembunuhan 7 orang anggota club seni sama robotik.. yang buat alat-alat canggih ini" ujarnya yang membuat kakak-kakak kelasnya itu terkejut bukan main.
Elly sekali lagi meyakinkan juniornya ini, "Seriusan dek? Trus kita beneran ga ada di masa depan?" tanya Elly panik.
Seungmin mengangguk, namun menatap ke arah Byounggon, "Cuma Kak Byounggon doang kayaknya yang selamat, di masa depan Kak Byounggon yang jadi ketua club seni" jawab Seungmin jujur.
Semua menatap ke arah Byounggon yang bahkan Byounggon sendiri kebingungan setelah mendengar cerita tersebut, "Gue satu-satunya yang selamat? Sriusan lo? Kok bisa?" tanya Byounggon sambil memasang wajah kaget.
"Hmm, Kak Byounggon ga pernah ngasih tau gue sih, kenapa dia bisa selamat" ujar Seungmin.
Yuvin tiba-tiba menyeletuk, "Wah elo nih Gon, yang ngebunuh kita-kita" ujar Yuvin yang kemudian mendapat tampolan dari Sakura.
"Heh, masih bisa banget lo bercanda di saat kayak begini" omel Sakura.
Yuvin mengelus kepalanya yang barusan dipukul Sakura, "Ih iya iya, ampun nyonya" ujar Yuvin sembari memasang sikap memohon ke Sakura.
"Kalian tau, kapan kita dibunuh?" tanya Dahyun tiba-tiba.
Semua terdiam, "Hmm, gatau sih kak.." ujar Chani.
"Kalo pembunuhnya? Kalian tau ciri-cirinya?" tanya Jiwon.
"Gak tau juga, Kak.." jawab Chani lagi-lagi dengan jujur.
Jiwon menghela napas, "Huhu dekkk, kalo gue beneran matoy nanti yang ngurus lo siapa anjirrr" ujar Jiwon sembari memasang ekspresi pura-pura sedih, sedangkan Chani malah beneran menangis.
"Eh loh, yahh Chaniii utututu jangan nangiss" ujar Jiwon lalu memeluk adik satu-satunya itu.
Chani balas memeluk kakaknya, "Hiks, kakk jangan pergi.. gue takut sendirian" ujar Chani sembari sesegukan.
"Ih yaampun uwu sekalii kakak adek ini" celetuk Yuvin lagi-lagi.
Jiwon melepas pelukannya dari Chani, "Tenang aja ya Dek, gue ga bakal pergi kemana-mana, kok" ujarnya.
"Eh tapi betewe.." sahut Dahyun.
"Apa?"
"Berarti kalian secara gak langsung punya kloningan gak sih? Kayak bisa ketemu kalian di masa lalu gitu?" tanya Dahyun ke adik-adik kelasnya.
Hyunjin akhirnya buka suara, "Eh iya sih kayaknya.." jawabnya.
"Hah? Berarti nanti di rumah gue bakal ada 2 Chani dong anjir?" tanya Jiwon.
Yang lain mengangguk mengiyakan.
"Hah demi apa..."
"Oiya kak, ini mereka juga mau numpang di rumah kita, ehehe, boleh kan?" tanya Chani sembari terkekeh.
Jiwon memasang ekspresi tersenyum miris, "Anjir ini gue lama-lama bikin kos-kosan.." ujar Jiwon yang membuat teman-temannya tertawa mendengarnya.
"Udahlah, itung-itung cari pahala ye kan" ujar Byounggon.
Jiwon memukul pelan pundak Byounggon, "Yeuu anjrit lo enak banget bilang begitu" omel Jiwon.
Ryujin langsung berujar, "Tenang aja, Kak, kita ga bakal ngerepotin kok".
Jiwon terkekeh, "Ya ilah gapapaaa, gue seneng kalo rumah rame kok" ujar Jiwon.
"Halahh pencitraan aja lo anjrit!" teriak Minho.
"Heh bacot banget Minho!"
HLO AK KMBEK LGI IYH MNIEZZZ AVV
Jgn lupa like+comment!💚
-hokben
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Travel
Fanfiction[END] -sedang dalam proses revisi- ꧁𝐒𝐭𝐫𝐚𝐲 𝐤𝐢𝐝𝐬 [00L] & 𝐈𝐭𝐳𝐲 [00-02L]꧂ [ft. Chani Sf9] "Percaya gak kalo manusia bisa punya kelebihan yang bisa dibilang gak wajar dan jarang banget dimiliki banyak orang?" Kedelapan remaja itu en...