5 : Kunjungan

370 89 143
                                    

Christoper memang tidak menggangu Lucy seharian, tetapi pikiran Lucy terganggu seharian karena mendengar cerita Felix.

"Apa aku masih bisa kabur?" Pikirnya.

Lucy berpikir keras.

Ceklek

"Jika kau bisa kabur, tempat mana yang akan kau kunjungi, Lucy?"

"A-ah, Chris... apa yang kau bicarakan? hehehehe..."

Mengapa Chris???? apa dia mendengar perkataanku tadi? Batin Lucy

Chris mendekat, terus mendekat sampai jarak mereka hanya tersisa beberapa senti meter saja.

"Aku tahu semuanya, Lucy. Aku tahu Felix telah menceritakan semuanya padamu kecuali tentang diriku, aku juga tahu kau hendak kabur jika punya peluang."

DEG

Lucy menelan salivanya, tubuhnya menegang.

"Jika sumber energi sudah bersama pemiliknya, maka tidak ada alasan untuk kau pergi dariku."

Tatapan Chris begitu tajam sehingga Lucy mulai merasa ketakutan.

"Dan... tugasmu hanya bekerja sama denganku dan memberikan semua energi di tubuhmu untukku, mengerti?"

Bak kalimat penegasan yang tidak bisa di sanggah, Lucy mengangguk tanda mengiyakan segala perkataan yang terlontar dari mulut Chris.

"Budak yang pintar."

Setelah mengusap kepala Lucy, Chris beranjak pergi dari kamar yang ia panggil 'Budak'.

Lucy akhirnya bisa bernafas bebas. Ia memejamkan kedua matanya lalu bergumam.

"Hidupmu sebagai manusia normal sudah selesai, Lucy."

Oh, bukankah dirinya memang bukanlah manusia normal.

Yang benar saja.

°°°

Lucy POV

Agar pikiranku sedikit tenang, aku berniat untuk membersihkan diri.

Namun, berbagai notifikasi mendadak muncul.

Ada kiriman beberapa vidio dari nomor tidak dikenal.

Satu persatu vidio itu kuputar.

"Lucy.... Maafkan ayah, nak. Ayah menyesal telah membuangmu untuk maniak penjahat itu."

"Tolong jangan sakiti suamiku, Lucy.... Maafkan kamiii...."

"Aaaarghhhhh, Lucy ingat satu hal. Jangan pernah kau berikan jiwamu pada maniak penjahat itu, kalau kau berikan jiwamu padanya itu melanggar hukum dua dunia. Tolong, kau harus mengerti suatu saat nanti...."

Tutttttttttt

Layar menghitam.

Apa yang baru saja aku lihat?

Orang tuaku di siksa oleh si maniak penjahat?

Mengapa ia begitu kejam? ia sudah memiliki aku, apa perlu menyiksa kedua orang tuaku?

Kuberanikan diri menonton vidio selanjutnya.

"Kami terpaksa, karena jika kau terus tinggal bersama kami, kau tidak akan mempunyai masa depan yang baik."

[8] REWIND | Chan Yeji Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang