37 : Perasaan Lega

199 40 18
                                    

Satu tahun kemudian...

"Chris tolong geser sedikit ke kanan."

"Begini?"

"Sedikit lagi."

"Sudah."

"Kurang rapih, tolong geser lagi."

"Lucy Marioline...."

Lucy menahan tawanya, "Sudah, sudah. Kau turun saja, terima kasih."

Tepat satu tahun Lucy Marioline menjalani kehidupan barunya, sekarang ia sudah bisa membeli rumah untuk dirinya sendiri.

Christoper, Hyunjin, Han, Seo dan Judy yang membantu Lucy memindahkan beberapa barang dari kontrakan.

Kemajuan hubungan Judy dan Han sangat pesat, mereka bahkan sudah berani memperlihatkan perhatian satu sama lain.

"Lucy." Panggil Chris.

Lucy yang sedang merapihkan meja di kamarnya hanya berdeham,"Hm?"

"Lihat dulu aku."

"Apa?" Lucy berbalik.

"Aku tahu ini pasti terlalu cepat hehehe..." Chris menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, ia benar-benar salah tingkah.

Lucy menelan air liurnya, menunggu kata-kata selanjutnya yang akan di lontarkan oleh Chris.

Christoper memandang Lucy, "Aku kira kita sudah cukup usia untuk memulai kehidupan baru bersama."

Nafas Lucy tercekat, "K-kau sedang melamarku?"

Christoper mengangguk cepat.

Mereka memang sudah dekat lama sekali, tetapi Lucy tidak pernah berpikir ke arah pernikahan....

"Maaf, Chris.. aku belum berpikir ke arah sana." Tolak Lucy. Tangannya masih memegang lap. Mungkin jika Lucy melihat wajahnya di cermin, akan sangat aneh.

Han, Seo dan Hyunjin mengintip di balik pintu.

"Percobaan pertama gagal." Sahut Hyunjin

"Aku sudah firasat dari awal, Lucy bukan wanita yang mudah di ajak hidup bersama walaupun sudah dekat lama dengan lawan jenis." Timpal Seo

"Sok tahu, kau peramal Seo?!" Hina Han

"Kau ini tidak percaya sekali pada Seo Changbin. Mungkin dua atau tiga kali percobaan lagi, Lucy akan menerima tanpa ada perasaan menggajal." Jelas Seo.

"Cih, yang benar saja." Han masih tidak percaya.

"Tidak apa-apa, Lucy. Yasudah, ada yang harus aku bantu lagi?" Christoper mencoba bersikap biasa saja.

"Tolong lap meja ini, aku harus ke halaman depan." Lucy memberi lap pada Chris lalu pergi ke halaman depan.

Lucy merapihkan pot-pot tanaman, ia terdiam sebentar. "Aku masih tidak menyangka... Christoper melamarku secepat ini. Aku belum bertemu dengan orang tuaku, aku juga belum bertemu orang-orang Kingdom. Perasaanku belum lega jika belum bertemu mereka."

Ada sebuah cahaya menyambar ke depan gerbang rumah Lucy.

"Entah mengapa aku begini, mungkin aku mengharapkan pertemuan untuk yang terakhir kalinya. Aku akan benar-benar melupakan semua kehidupan sebelumnya. Dan fokus pada masa depanku." Gumam Lucy.

"Lama tidak bertemu, Lucy Marioline."

Dengan tangan yang masih kotor, Lucy berdiri dengan terburu-buru.

"Kalian..." lirih Lucy.

"Chaiwoni di sini."

(Kim Chaewon Izone)

[8] REWIND | Chan Yeji Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang