[8] REWIND | Chan Yeji

6 : Sebelum Masa Pelatihan

Lucy POV

Sudah sebulan penuh aku menjadi budak Christoper, kalian tahu apa yang selalu kulakukan saat melakukan kejahatan bersamanya?

Hanya berlari.

Berlari dan terus berlari, mengalihkan perhatian musuh Chris.

Aku bukanlah atlit lari, mengapa Chris begitu kejam padaku!!!!

Huh.....

Aku sampai mempunyai nomor khusus tukang pijat, agar dia bisa datang saat aku merasakan sakit pada kakiku.

Mengapa aku harus hidup dengan orang gila, Ya Tuhan...

Siang ini, aku masih bebas. Mungkin malam nanti Chris akan memanggilku untuk men-charger dirinya.

Padahal, aku yang selalu dikorbankan. Mengapa Chris yang merasa energi dalam tubuhnya berkurang.

"Tolong keluar, Chris ada di depan pintu."

Aku memakai hoodie lalu membuka pintu.

"Aku harus bicara padamu."

"Disini saja, apa tidak bisa?"

Pengawal disampingku melotot, ah terkadang aku lupa, aku sedang berbicara dengan siapa.

"Apa kau bilang?" Nadanya sedikit meninggi.

"Ah, tidak tidak. Ayo aku ikut kemanapun kau pergi."

Bodoh, hampir saja. Jantungku sudah berdegup kencang.

Kami berjalan menuju balkon Chris.

"Sebelum aku berbicara lebih lanjut apa kau punya pertanyaan untukku?"

Tumben sekali, Christoper????

Hari ini dia makan apa?

"Emm... Sebenarnya ada."

Raut wajahnya nampak serius, bersiap mendengarkan pertanyaanku.

"Apa itu?"

Jika aku bertanya hal ini apa Chris tidak akan marah?

"Em.. itu..."

"Ya??"

"Anu... Chris..."

Apa yang baru saja kau bilang Lucy? Anu Chris??? Kalau bacanya disatukan itukan sensual sekali!!!!!

Chris memiringkan kepalanya dengan wajah bingung.

Aku langsung menyanggah perkataanku tadi, "Bukan itu maksudku."

Chris menghela nafasnya kasar.

Bodoh. Mengapa aku jadi gugup. Apa karena Chris tidak biasanya seperti ini?

"Kau ingin bertanya mengapa aku selalu menyuruhmu berlari, itukan yang mau kau tanyakan?"

Haaaaa, Chris memang tahu segalanya.

Aku mengangguk.

"Berbelit-belit sekali dari tadi, tinggal bilang begitu saja."

"Yaa, maafkan aku."

Aku memalingkan wajah dan memasang ekspresi kesal.

Apa Chris juga tahu kalau aku gugup karena dia?

Dia pasti tahu, bukan? Lantas mengapa memarahiku, dasar lelaki tidak berperike-lucy-an.

"Aku berencana mengirimmu ke Korea."

"Hah? Korea?"

Apa rencana Chris kali ini? Dia membuangku?

"Ya. Kau akan menjalani masa pelatihan selama satu tahun."