31 : Kepergian Christoper

167 40 29
                                    

Hanya ada empat orang yang mengisi lapangan panahan, tamu yang lain sibuk menyaksikan dan mengikuti kontes pacuan kuda.

"Lihat aku!" Titah Chris. Ia sudah memegang busur dan anak panah. Ditariknya anak panah sampai menyentuh pipi. Chris memfokuskan anak panah itu untuk sampai ke titik merah yang terletak di tengah-tengah target.

Ssssttttt

Jleb

Anak panah sampai ke sasaran tanpa berbelok ke arah yang lain.

Lucy bersorak, "Kau hebaat."

"Biasa saja. Kau coba praktekkan apa yang aku lakukan tadi." Chris memberi Lucy busur dan anak panah yang ia pakai.

Dari kejauhan Yeonjun tidak bisa fokus, aahh sebenarnya apa yang terjadi pada dirinya?

"Daniel, lihat mereka! Anak panahnya tidak ada yang menancap di area selain merah."

Beomgyu memuji kemampuan Chris, ya walaupun dia tidak mengenal lelaki itu. Ia melihat Yeonjun lagi-lagi tidak menanggapi perkataannya.

"Kau mengapa selalu melamun? Daniel!! Ada yang menggangu pikiranmu? Sejak mengantar kuda ke kandang kau sangat aneh."

Yeonjun tersadar, "Ah.. iya, kau bicara apa tadi?"

Beomgyu berkacak pinggang, "Kau rindu pada Yeji?"

"Tidak." Yeonjun merasa sedih kembali karena pertanyaan Beomgyuㅡbukan, sebenarnya karena gadis yang sedang memanah dengan seorang lelaki disana.

Dia mengingatkan Yeonjun pada sosok Hwang Yeji.

"Aku sengaja membawamu jauh-jauh kemari untuk menjernihkan pikiran tentang Yeji, gadis yang tidak jelas asal-usulnya. Aku ingin kau bersenang-senang seperti dulu sebelum Yeji datang ke dalam hidupmu."

Beomgyu tidak mau melihat Yeonjun bersedih lagi, sudah cukup beberapa bulan ini Yeonjun hanya melamun di balkon.

Kemana Yeonjun yang dulu ia kenal?

Sekat antar tempat di buka oleh Jason, ia hendak mengganti triplek reyot ini dengan batu bata.

Angin berhembus begitu kencang sehingga topi yang dipakai Lucy lepas dan terbang entah kemana.

Yeonjun melihat dengan jelas, gadis itu, perasaan yang masih ia simpan sampai sekarang, "Hwang Yeji!" Teriak Yeonjun.

Lucy menengokkan kepalanya ke samping kiri.

"Entah kau Hwang Yeji atau siapapun di dunia ini. Entah kau punya identitas atau tidak. Aku masih mencintaimu sampai saat ini." Lanjutnya.

Lucy memandang Chris yang terdiam seraya menggenggam busur panah dengan kuat.

Apa yang harus Lucy katakan?

"Kau belum menyelesaikan satu tugas terakhir dariku, tugas yang sempat tertunda. Membunuh Daniel Choi, lelaki yang sedang beteriak padamu." Ujar Chris.

Jantung Lucy berdegup begitu kencang, "Apa aku harus membunuhnya?"

"Setiap perkataanku adalah sebuah perintah."

Christoper kembali seperti dulu.

Lucy hampir gila rasanya, bagaimana ia bisa membunuh Yeonjun?

Bodohnya, Yeonjun berjalan menghampiri Lucy. Ia sangat rindu gadis misterius yang mendapat sebutan Hwang Yeji itu.

Bodoh, mengapa kau menghampiriku? Batin Lucy

"Lucy, kau tahu aku tidak pernah main-main. Kau sudah cukup paham dengan perintahku."

[8] REWIND | Chan Yeji Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang