22 : Potongan Cerita

197 44 63
                                    

Kingdom Of Aussie

"Harus ya kau membantu rencana orang itu? Dia bahkan tidak tahu bagaimana rupamu."

Chaiwoni menjentikan jarinya, "Dia sudah tahu rupaku."

"Ha? Bagaimana bisa?"

"Kau selalu merendahkan kemampuan sihirku akhir-akhir ini, Kwoni."

Kwoni memegang tangan Chaiwoni, "Bukan begitu. Aku sangat khawatir padamu, kau bisa dalam bahaya jika membantu manusia bernama Felik itu."

"Felix not Felik, jangan merusak namanya." Ujar Chaiwoni memperingatkan.

"Adikku tersayang, kau tahu siapa dalang dibalik semua ini? Dia adalah orang yang sangat kuat dan jahat."

"Kau juga tahu 'kan kalau Christoper itu bukanlah orang yang jahat, ia hanya dipengaruhi oleh kekuatan pinjaman itu."

Kwoni dan Chaiwoni terus beradu mulut, tidak ada habis-habisnya.

"Kwoni, bacalah nasib Christoper pada akhirnya." Titah Chaiwoni. Ia tahu kaka perempuannya memiliki kemampuan sihir membaca masa depan dan nasib seseorang.

"Dia akan mati ditangan seseorang yang ingin merebut Lucy darinya."

"A-apa?"

"Em.... Daniel.... Choi.... Yeonjun..." Gumam Chaiwoni seraya memejamkan matanya.

"Benar."

"Lalu bagaimana dengan Lucy?"

"Dia akan mendapatkan kebahagiaan dari Christoper yang asli."

"Maksud kau yang mati itu.."

Kwoni tersenyum, "Sesungguhnya jiwa yang sudah mati akan kembali pada pemilik-Nya."

"Bukankah itu hanya kekuatan sihirnya saja?"

"Kekuatan sihir dan jiwa seseorang sudah melebur sejak dalam kandungan, jika Christoper memakai kekuatan pinjaman itu berarti dia siap menerima kehadiran jiwa Christoper yang lain dalam raganya."

"Baiklah, aku mengerti. Tidak sia-sia aku memberikan Felix setengah dari sihir pengetahuanku. Dia bisa jadi orang yang aku beritahu pertama kali mengenai hal ini."

°°°

"Yeji."

Lucy yang sedang menyiram tanaman itu terkejut, "Yeonjun? Kau..."

"Aku mengikuti mobilmu hehehe, jadi rumah kakakmu itu Hyunjin ya?" Tanya Yeonjun diluar pagar rumah.

"Iya. Ada perlu apa kau kemari?"

"Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat."

Hyunjin muncul dibalik pintu lalu berjalan menuju tempat Lucy berdiam diri, "Tidak boleh."

"Mengapa? Ya! Hyunjin, kau tidak pernah cerita kalau Yeji adalah adikmu. Setahuku kau anak tunggal."

"Yeji adik angkatku, lagipula kau sudah merasa seakrab apa hingga berani mengajak adikku pergi, Yeonjun?"

[8] REWIND | Chan Yeji Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang