12 : Kelas Keenam

224 61 43
                                    

Lucy POV

TELAH TERJADI PEMBOBOLAN DI SALAH SATU BANK NASIONAL KOREA SELATAN, PELAKU MASIH BELUM DITEMUKAN, DIDUGA KARENA MOTIF KEMISKINAN YANG SEMAKIN MENINGKAT DI KOTA-KOTA TERPENCIL. SAYA KIM DAHYUN, MELAPORKAN DARI TEMPAT KEJADIAN.

Kumatikan channel televisi, ngomong-ngomong soal kejahatan, bagiku melihat aksi seperti ini sudah biasa, karena aku selalu melakukan kejahatan setiap hari bersama Christoper di Australia.

Apa mungkin pelakunya adalah S.Ryujin?

Sekarang sudah jam 8 pagi, namun satu pesan belum muncul dari ponselku. Ryujin termasuk orang yang sangat santai, syukurlah dia tidak akan menyiksaku di pagi hari dengan sikap terburu-buru.

Jam terus berdenting, mengapa dia belum juga menghubungiku?

Lebih baik aku mandi lalu sarapan, kelas hari ini nampaknya agak sedikit terlambat.

Sudah jam 10 pagi. Apa sebaiknya aku meminta nomor Ryujin pada Hyunjin?

Baru saja aku hendak menelpon Hyunjin, ia menelponku duluan.

"Yeji, Ryujin sedang menuju ke apartemenmu."

"Ha? Kelas pembobolan akan dilakukan di apartemen, apa tidak akan menimbulkan masalah?"

"Tidak jika kau tutup mulut dan meretas cctv di sekitar area apartemenmu. Lakukanlah dengan rapih."

"Aku sudah biasa merasakan hal menegangkan seperti ini dengan Chris. Tapi, sekarang rasanya agak berbeda. Baiklah, aku akan menunggunya datang."

"Semoga berhasil, Hwang Yeji."

Panggilan berakhir.

Aku 'kan tidak mempunyai laptop, apa bisa meretas cctv memakai ponsel ini....

Hm... Sepertinya harus kucoba.

"Ya...berhasil. Hahaha, aku berhasil."

"Permisi, S.R datang!!"

Pasti dia Ryujin. Kubuka pintu apartemen, penampilannya benar-benar buruk.

"Masuklah kedalam."

Ryujin membuka pakaiannya, yang tersisa hanya tanktop dan leging panjang.

"Kau punya pemantik api dan bensin?" Tanyanya.

"Tidak."

"Yasudah, berikan korek api saja."

"Itu juga tidak punya."

"Hhhh.... Apa yang kau punya untuk menghancurkan pakaianku?"

Aku mengendikan bahu, "Aku hanya punya cairan perusak kain."

Ryujin menjetikkan jarinya, "Berikan padaku sekarang."

Sekarang Ryujin sedang menghancurkan pakaiannya di kamar mandi.

Biar kutebak, dia sedang menghilangkan bukti dan kabur ke apartemenku untuk mencari perlindungan.

Hoho, Lucy Marioline....

"Berikan aku minuman dingin, auh hausnya." Ryujin bersantai di sofa ruang tamu.

Aku melempar minuman isotonik dari kulkas, "Kau pasti sangat lelah."

Ryujin terkekeh, "Sudah kuduga kau pasti mengetahui dari mana diriku dan sedang melakukan apa sebelum kemari."

"Hanya kebetulan saja. Apa kau butuh sesuatu lagi?" Ryujin menggeleng.

"Jangan samakan meretas dan membobol. Keduanya berbeda." Sahutnya tiba-tiba sambil sesekali meneguk minuman isotonik.

Aku duduk di samping Ryujin, "Lalu apa bedanya?"

[8] REWIND | Chan Yeji Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang