Rhino melirik jam tangannya, ia memandang kaca jendela cafe, dari kejauhan seorang gadis melambaikan tangannya.
Tanpa sadar Rhino menyunggingkan senyuman.
Dengan langkah terburu-buru gadis itu menghampiri Rhino lalu duduk di kursi yang kosong, "Maaf, motorku tadi mogok hehehe, kau sudah pesan?"
"Belum, mogok? Bukankah Yeonjun sudah memperbaiki motormu?" Aneh sekali. Baru beberapa hari di servis sudah rusak lagi.
"Entah, tadi aku ikut menumpang pada lelaki disana. Sepertinya dia sudah pergi." Ujarnya seraya meredarkan pandangan pada tempat dirinya diturunkan.
"Pakai saja mobilmu jika motor itu terus merepotkan, Yeji." Saran Rhino.
"Ya, sejujurnya aku sangat suka mengendarai motor. Tapi, mobil tidak buruk."
"Sekarang motormu dimana?" Tanya Rhino.
"Di basement apartemen, kubiarkan saja disana." Jawab Lucy.
"Yasudah, pesanlah makanan! Aku ke toilet sebentar."
Sementara Rhino ke toilet, Lucy memesan makanan dan minuman.
"Rhino suka pesan apa ya..." Lucy membolak-balikan buku menu, ia kebingungan.
Tak lama Rhino kembali, ia duduk lalu bertanya, "Mengapa wajahmu bingung, Yeji? Kau sudah pesan?"
"Sudah, tapi... Aku tidak tahu kau suka pesan apa, jadi aku menunggumu datang hehe.."
Rhino menggelengkan kepalanya, "Ya ampun, americano saja 1."
"Baik, tambahan americano, mohon tunggu sebentar." Ujar pelayan, ia pergi meninggalkan meja Lucy dan Rhino.
Mengapa Rhino mengisi kelas Lucy di cafe, bukankah minggu kemarin lelaki itu dengan senang hati datang sendiri ke apartemen Lucy?
Sekarang Rhino harus lebih berhati-hati, Hyunjin dan Ryujin sudah mencurigainya. Maka dari itu, Rhino memilih mengisi kelas di cafe untuk cari aman.
Sesi makan selesai, saatnya kelas dimulai.
"Kita mulai saja."
Lucy menyandarkan punggungnya pada kursi, bersiap memahami dan mencerna apapun yang dikatakan oleh Rhino.
Orang yang diyakini selalu memberikan informasi mengenai dunia paralel pada Lucy.
"Soal perkataanku tempo hari, kau masih ingat?" Rhino melakukan tes ombak, barangkali Lucy ini tipe orang yang mudah melupakan sesuatu sekecil apapun.
"Kau pasti mengenali ibuku." Sahut Lucy, kata-katanya langsung membuat Rhino memiringkan wajahnya.
"Siapa yang tidak mengenali gurunya, Yeji. Semua murid pasti mengenali siapa guru mereka." Jawab Rhino dengan tenang.
Guru? Setahu Lucy, ibunya hanya seorang ibu rumah tangga biasa, bukankah untuk menjadi guru harus melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi?
Sedangkan, pendidikan terakhir ibunya hanya tingkat sekolah menengah atas.
"Apa katamu, guru? Pendidikan terakhirnya tingkat sekolah menengah atas, bagaimana bisa?"
"Tidak ada yang tidak bisa di KOA, siapapun orangnya, apapun pendidikannya, jika ia mampu membimbing seseorang maka berhak menjadi guru."
"Sebentar, KOA? maksudmuㅡ"
"Aku bertemu ibumu di KOA, ia tinggal disana selama setahun."
Lucy lahir dan besar di Dawei, ia tidak pernah tahu soal ini. Ibunya seorang guru di KOA? apakah ibunya...

KAMU SEDANG MEMBACA
[8] REWIND | Chan Yeji
Fiksi Penggemar[ Book Fantasy Crime Series ] Bagaimana nasib Hwang Yeji ketika dirinya menjadi budak sumber energi dari seorang maniak penjahat... Started : 22. 06. 2020 Ended : 26. 08. 2020 Rank #2 in Christoper (13 Agustus 2020) #1 in Rewind (10 Juli 2020) #2...