27 : Christoper?

191 48 43
                                    

Lucy POV

Aku kembali menginjakan kaki di istana ini, Wulfie tidak seperti biasanya. Dia menghampiri dan menunduk padaku.

"Kau menyambutku... Huh.. manisnya." Aku mengusak kepala Wulfie.

Nginggggg

"Ayo masuk."

Apa itu? Aku terpejam sebentar lalu kembali sadar saat tangan Chris menarikku.

"Selamat datang kembali Lucy." Sambut Felix, lelaki itu berdiri tepat di dekat pintu masuk.

"Felix, sudah lama tidak bertemu." Aku memeluk Felix, dia menepuk punggungku.

Chris berdeham, "Jangan berlebihan hanya tiga bulan." Katanya.

Aku mendelik kesal, "Ya..ya.."

"Para pengawal akan merapihkan baju-baju Lucy, sekarang Lucy boleh ke kamar dulu untuk membersihkan diri." Ujar Felix.

"Temui aku jam 7 malam di studio." Lalu Chris pergi bersama para pengawalnya.

Aku memandang istana ini, tidak banyak berubah. Masih sama persis seperti pertama kalinya aku datang kemari.

Namun, sepertinya aku yang sudah banyak sekali berubah.

°°°

Aku mengetuk pintu studio Chris.

"Masuk."

Pintu itu dibukakan oleh seorang pengawal, "Terima kasih."

"Duduk." Chris menyuruhku duduk. Aku tidak tahu apa yang akan ia lakukan hari ini.

Mungkinkah? Menyerap energiku?

Chris memutar kursinya, sekarang ia berhadapan denganku, "Sejauh mana kemampuan menembakmu?"

"Sambil menutup mata hmm... Atau dengan tangan yang diborgol? Aku sudah bisa semuanya. Kau mau coba melihat?

Chris tertawa mendengar perkataanku. Wajahnya menampakan kebanggaan. "Benar, apa yang tidak kau bisa anak Viona."

"Kalau begitu jam 12 aku tunggu diluar. Tugasmu banyak sekali sekarang."

Aku membungkuk hormat lalu meninggalkan ruangan Chris.

---

Rasanya waktu sangat cepat, aku melihat jam sudah menunjukkan pukul 11 malam.

Setidaknya aku harus bersiap satu jam sebelum melakukan tugas 'Kejahatan' bersama Chris.

Sedikit aneh, biasanya aku melakukan semua ini bersama Ryujin. Dia sering kali memarahiku namun aku senang bisa bersamanya. Dia selalu menolongku disaat-saat akhir.

Orang yang suka sekali marah-marah bukan berarti tidak punya rasa empati.

Aku rasa Ryujin tipe orang yang seperti itu.

Felix masuk ke dalam kamarku, "Kau banyak berubah, Lucy."

Chrislah yang membuat semua perubahan ini, haruskah aku senang atau sedih dengan diriku sendiri?

"Seperti yang kau lihat, Felix. Aku bukan pengendali penuh tubuh ini."

Felix terkekeh pelan, "Nasib bisa kau ubah, Lucy."

[8] REWIND | Chan Yeji Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang