[8] REWIND | Chan Yeji

20 : Kehangatan Baru

Lucy benar-benar menuruti perkataan Lia tempo hari, ia harus bangun sebelum kelas dimulai bukan?

Sekarang, tepat jam 8 pagi Lucy sudah siap dengan pakaian rapihnya, ia membuka pintu apartemennya, di jam-jam seperti ini, biasanya paket makanan sudah tersimpan rapih di kotak yang Lucy sediakan.

Ceklek

"Benar, paket ini selalu datang tepat waktu." Ujarnya. Lucy mengambil paket makanan itu dan membawanya ke dalam untuk di hidangkan sebagai sarapan pagi.

"Apa Hyunjin memang sebaik ini?" Lucy terkekeh pelan. Konyol, drama keluarga yang terlihat sangat nyata.

Ketika Lucy sedang memakan sarapannya di pantry, ponselnya berdering.

"Hyunjin?"

Lucy menekan tombol load speaker.

"Yeji? Kau sudah bangun?"

"Sudah, aku sedang sarapan pagi."

"Wahh, kau semakin rajin ya sekarang. Oh iya, ada yang mau kubicarakan."

"Apa itu?"

"Kau mau tinggal bersama dengan keluarga Hwang?"

"....Tiba-tiba?"

"Sebenarnya tidak tiba-tiba, aku sudah mempertimbangkannya dengan matang. Ibu dan ayah juga sangat setuju, mereka ingin sekali mempunyai anak gadis..."

Tinggal bersama keluarga? Bukan ide yang buruk, Lucy akan merasakan kehangatan sebuah keluarga, dia tidak akan merasa kesepian lagi setiap hari di apartemen yang besar ini.

Tidak ada alasan untuk tidak setuju.

"Yeji? Bagaimana?"

"Aku setuju."

"Syukurlah, kau bisa pindah hari ini. Aku akan mengirim truk untuk mengangkut beberapa barang yang ingin kau bawa kemari."

"Apa tidak terlalu cepat? Kita ada kelas juga kan hari ini?"

"Semuanya bisa diatur, yasudah sekarang kau berkemas, aku akan mengabarimu jika truknya sudah sampai."

"B-baiklah."

Setelah menyelesaikan sarapan pagi, Lucy mencuci piringnya, meminum segelas air putih lalu segera berkemas.

°°°

"Hallo? Ryujin."

"Hm? Ada apa pagi-pagi menelponku?"

"Yeji setuju."

"Setuju?"

"Dia akan tinggal bersama keluargaku mulai hari ini."

".... sepertinya kau senang sekali."

"Tentu saja, siapa yang tidak senang?"

Aku yang tidak senang. Batin Ryujin

"Selamat, kau tidak perlu merasa khawatir lagi karena Yeji sudah dalam pengawasanmu."

"Kalau begitu sampai nanti."

"Yㅡ"

Tut

Ryujin melempar ponselnya ke sofa, "Menyebalkan, apa perlu Hyunjin memberitahukan itu padaku di telepon??? Huaaaa dasar tampan!!!!"