Tasya memasuki ruangan sedangkan Elang memilih untuk tetap di dalam mobil. Room chat wa Elang dibanjiri pertanyaan dari teman - temannya tentang hubungan Elang dengan Tasya. Elang tersenyum ragu jika harus menjawab pertanyaan itu. Tasya duduk bersama teman - temannya yang lainnya dari sekolah yang berbeda.
"Salam kenal, aku Tasya"
Ucap Tasya menulis pembicaraan dengan kursi sebelahnya.
"Aku Arin"
Sahutnya. Tasya menamati seisi ruangan siapa tahu Tasya mengenali seseorang.
"Tasya.. "
Teriak Kaya yang duduk di bangku barisan paling belakang. Tasya menghampiri Kaya dan tersenyum hangat dengan yang lainnya.
"Apa kabar lo? "
Ucap Tasya. Tasya memilih untuk duduk di samping Kaya teman OSIS Provinsinya.
"Baik, otak lo tumben cerdas mau ikut ginian"
"Ahh.. Lo mah kalo ketemu gua pasti hasilnya ngejak gua! "
"Lo sendiri dari dulu ngga pinter pinter"
"Lah bukannya lo yang sukanya ngikutin gua dari belakang? "
"Tasyaa.. "
Sahut Kayla mencubit lengan Tasya cukup keras.
"Kay sakit tau!""Sorry, lo mau ambil negara mana? "
"Kayak lo ngga tau gua sendiri sih Kay, Gua mau bertemu dengan pangeran gua"
"Idihh jijik banget sih gua sama lo Sya"
"Gua mau ambil negara tetangga aja"
"Bentar biar gua tebak"
"Kay, lo ngga berubah ya dari dulu"
"Ahh.. Pasti Lo ambil Singapura kan? "
"Salah..! "
"Emm.. Malaysia! Ini pasti bener"
"Tumben cerdas"
Ejek Tasya. Dalam satu ruangan mereka berduaan yang terlihat akrab dibandingkan yang lainnya.
"Kayla gitu lohh.. Kalo gua mau ambil di Amerika"
"Ngga nanya gua! "
Seru Tasya. Lagi - lagi Kayla memilih untuk mencubit lengan Tasya tapi kali ini cubitan Kayla tidak terlalu serius bagi Tasya.
"Kay, gua duluan ya"
"Ahh lo mah ngga asik"
"Tuh pintu negara Malaysia udah dibuka"
"Marah ah gua sama Lo"
"Kayy.. Apaan sih sok sokan banget"
"Ya udah gih sana"
Tasya meninggalkan Kayla. Tasya pergi mengumpulkan formulir dan beberapa berkas yang di butuhkan. Setelah selesai Tasya keluar dari ruangan.Tasya melihat Elang yang tertidur di dalam mobil membuat jiwa kejahilan Tasya meronta ronta. Tasya mengambil beberapa foto dirinya dan Elang yang sedang tertidur, cukup lucu.
"Lang bangun..! "
Seru Tasya. Tak ada jawaban dari Elang. Tasya memilih untuk memainkan ponselnya. Beberapa menit kemudian Elang terbangung dengan jiwa kebodohannya.
"Loh kok gua bisa disini? "
Tanya Elang serius terhadap Tasya.
"Apaan sih, jangan belaha amnesia lo! "
Tasya menyisir rambutnya dengan sisiran Elang yang ada di dalam mobil.
"Oooalah iya gua lupa kalo gua nganterin lo"
"Ihhh.. "
Decak Tasya menatap sinis wajah Elang. Elang langsung menyetir mobilnya.
"Kita mau kemana tuan puteri? "
"Ke bascamp lo aja"
"Lo ngapain sih mau ke basecamp? "
"Jadi orang jangan kepo banget"
---0---
Tasya melemparkan Tasya di sofa. Sedangkan Elang menuju ke dapur untuk mengambil snack.
"Elang.. "
Teriak Tasya membuat Elang panik.
"Kenapa? "Ujar Elang menemui Tasya dengan terburu - buru.
"Ajarin gua bela diri! "
"Hmmm.. gua kira lo kenapa napa"
"Ya Ampun lo kok doanya kayak gitu sih ke gua? "
Elang mengacak acak rambutnya sendiri dan kembali menuju dapur.
"Lo ngga mau ajarin gua bela diri? "
Teriak Tasya keras agar terdengar sampai di telinga Elang yang ada di dapur.
"Siapa yang bilang ngga mau? "
Sahut Elang ikutan berteriak.
"Berarti lo mau kan? "
"Gua belum bilang mau atau ngga..! "
"Ya udah cepetan jawab..! "
Elang keluar dari dapur membawa dua mangkuk mie dan juga es sirup. Elang memang lelaki idaman banget.
"Lo kenapa sih tiba - tiba minta diajarin? "
"Gua ngga mau terus terusan ngerepotin lo, masa iya sih lo harus di samping gua terus"
"Sya, gua ngga pernah kok direpotin sama lo..! "
"Lang, cepat atau lambat lo akan pergi dari sisi gua"
Elang menghela nafas berat sambil menatap mata Tasya.
"Gua ngga akan ninggalin lo Sya"
"Yaa bagus deh kalo lo ngga akan ninggalin gua.. Tapi gua mau lo ajari gua bela diri..! "
Seru Tasya. Tasya mengambil semangkuk mie dan mulai melahapnya.
"Gua mau asalkan lo mau jadi pacar gua..! "
Kata Elang. Tasya yang masih melahap itupun langsung menghentikan pergerakan mengunyahnya.
"Hahahaha... Tasya tasya lo kalo lagi diam lucu banget sih"
"Apaansi ngga lucu..! "
Tasya menaruh mangkuk mie nya dan meminum es sirup untuknya. Sedangkan Elang masih terus terusan tertawa melihat Tasya.
"hahahaha.. Mau aja gua bohongin"
Ujar Elang saat melihat ekspresi Tasya yang masih kayak anak kecil.
"Serah.. Pokoknya gua mau lo ajarin gua titik! "
Decak Tasya. Elang menjawab dengan anggukan dan langsung menyantap mie buatannya sendiri itu.
Aku minta kita sama sama terus berjuang dengan pilihan kita sendiri. Tidak ada yang tidak mungkin jika Tuhan berkehendak.
![](https://img.wattpad.com/cover/221103157-288-k573840.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Metamorfosa
Teen Fiction"Kamu cepat sekali berubah.. Sepertinya kamu sedang bermetamorfosa untuk mencari jati diri kamu" "Jangan terlalu dingin nanti tambah sayang" "Saya tidak takut kamu membenci saya, karena selama ini kamu selalu ada buat saya"