DELAPAN

1.6K 344 55
                                    

"Kok bisa berantem sih?" Tanya Sunwoo begitu dia nyamperin Bomin yang ada di depan kelas. Nggak lama Eric lari-lari nyamperin mereka gara-gara di tinggal Sunwoo tadi. Cowok itu emang langsung ninggalin warungnya Bang Jin dan ngibrit ke kelas setelah baca grup chat kelas yang rame banget ngomongin Yeji sama Guanlin yang berantem di kelas mereka.

"Bangsat lu Woo ninggalin gue. Yeji— mana?" Tanya cowok itu sambil ngatur nafasnya yang ngos-ngosan.

Bomin menatap kedua temannya dan mengedikan bahunya. "Gue juga nggak tahu, kan gue lagi di perpus. Pas balik udah rame aja." Jawab Bomin.

"Terus sekarang mana anaknya?" Tanya Eric lagi.

"Di bawa Pak Suho ke ruang kepsek." Jawab Bomin lalu duduk di kursi panjang yang ada di depan kelas.

"Parah?" Tanya Sunwoo.

Bomin mengangguk membuat Sunwoo dan Eric meringis. "Lebih parah dari Bang Changbin." Jawab cowok itu lagi.

"Kayaknya Yeji nggak aman deh kali ini." Kata Eric menatap sosok tegap yang berjalan menyusuri koridor sekolah mereka.

Hwang Jaebum— papah Yeji berjalan dengan kaki lebarnya menuju ruang kepala sekolah. Dan nggak lama, seorang laki-laki yang mereka kenal sebagai Papihnya Guanlin juga muncul bersama pengacara nya menuju ruangan yang sama.

Ketiga cowok itu harap-harap cemas. Meskipun bukan mereka yang terlibat masalah, tapi mereka nggak bisa tenang setiap kali Yeji masuk ruang guru, ruang BK, apalagi kalau sampe masuk ruang Kepsek dan manggil orang tua.

Cewek itu pasti dalam masalah besar dan yang paling mereka takuti sekarang adalah, Yeji di keluarin dari sekolah. Mengingat korbannya adalah Guanlin, salah satu anak donatur di sekolah mereka. Pasti akan sulit untuk berdamai dan orang tua Guanlin pasti tidak akan tinggal diam melihat anak tunggal mereka di hajar habis-habisan seperti itu. Bahkan sekarang cowok itu udah di lariin ke rumah sakit karena luka yang cukup parah.

"Kasihan Guanlin." Kata Sunwoo tiba-tiba membuat Bomin dan Eric mengernyit heran ke arah Sunwoo.

"Kok lo malah kasihan sama dia? Lo pasti tahu lah Yeji nggak bakal ngehajar dia kalo Guanlin nya nggak mancing-mancing." Kata Eric nggak habis pikir sama Sunwoo.

"Bukan gitu berak! Gue kasihan sama Guanlin, anaknya kan mau ulang tahun eh malah di bikin babak belur sama Yeji." Jawab Sunwoo menjelaskan.

Muka Eric yang semula udah asem langsung ketawa ngakak. "Bener juga, mana udah nyebar undangan lagi. Ck, lagian cari gara-gara sama Yeji."

Bomin ikut ketawa denger omongan temen-temennya. Tapi cowok itu nggak bisa ketawa lepas karena dia masih khawatir sama nasib Yeji setelah ini.

🥊🥊🥊


"Sekali lagi saya minta maaf atas prilaku anak saya." Jaebum menunduk meminta maaf kepada Sehun— Papihnya Guanlin yang terlihat sangat kesal. Bahkan Sehun tidak sudi menatap Jaebum dan Yeji sejak tadi.

"Suruh anak anda menemui anak saya dan minta maaf secara langsung!" Kata Sehun sebelum akhirnya berdiri dah meninggalkan ruang kepala sekolah dengan langkah lebar di ikuti pengacaranya.

Yeji masih duduk di tempatnya. Cewek itu sejak tadi tidak banyak bicara dan tampak bosan mendengar Papihnya Guanlin yang marah-marah pada kepala sekolah yang tampak tunduk padanya.

Setelah proses musyawarah antar Pak Siwon— kepala sekolah, Pak Suho— Waka Kesiswaan, Orang tua Yeji dan Orang tua Guanlin, sekolah memutuskan untuk memberikan Yeji skorsing selama dua minggu dan detensi membersihakan gudang, halaman belakang sekolah, lapangan indoor, dan toilet lantai 3 selama sebulan sesuai jadwal yang nanti di berikan.

the queen of punch, yeji ft boys✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang