SEMBILAN BELAS

1.6K 318 88
                                    

Karena suatu alasan yang nggak di sebutkan, Bomin tiba-tiba pamit balik duluan padahal acara ulang tahunnya Guanlin masih belum selesai. Tadinya Yeji mau ikut balik, begitu juga sama Sunwoo, Eric dan Sanha tapi Bomin nggak ngijinin dan nyuruh mereka buat have fun aja. Dan tanpa babibu lagi, Bomin ninggalin ballroom hotel dengan terburu-buru.

"Tuh kan, Bomin aneh banget." Kata Sanha pada teman-temannya.

Yeji yang masih menatap punggung Bomin yang terus menjauh cuma diem. Sama seperti Sanha, dia juga merasa aneh sama cowok itu. Tapi berhubung Bomin belum cerita jadi Yeji nahan buat nggak nanya apapun ke cowok itu.

"Mungkin dia emang lagi ada keperluan." Kata Sunwoo berusaha meyakinkan temen-temennya biar nggak terlalu khawatir sama Bomin. Padahal faktanya dia sendiri juga nggak kalah khawatir sama Bomin.

Mengingat sifat Bomin yang pendiam dan cenderung tertutup makin membuat mereka khawatir dan penasaran dengan apa yang sedang Bomin hadapi.

"Semoga emang nggak ada apa-apa." Kata Yeji pelan.

"Udah nggak usah di pikirin. Gue yakin Bomin ntar ngasih tahu kita kalo emang dia lagi ada masalah." Kata Eric sambil ngerangkul pundak Yeji.

"Iya, tapi lo nggak usah meluk-meluk gue!" Sembur Yeji terus ngelepas pelukan Eric lalu jalan ke stand makanan buat ngisi perutnya.

"Dih? Ngambek tuh bocah?" Tanya Eric heran.

"Balas dendam bego! Tadi kan kita yang nggak mau dia peluk." Kata Sunwoo sambil mendorong pelan bahu Eric.

"Ngambekan banget tuh anak sekarang. Kaya cewek." Sahut Sanha.

"Lo juga bacot banget kaya cewek San." Ledek Sunwoo terus kabur sebelum di gaplok sama cowok berbehel itu.

"Bye, gue mau nyamper Siyeon dulu." Kata Eric lalu melambaikan tangannya pada Sanha yang menatapnya jijik.

"Pergi aja sana lo semua!"


🥊🥊🥊


"Buset, banyak banget porsi makan lo? Udah kaya kuli aja."

Yeji melirik cowok yang baru aja mendudukan pantatnya di kursi sebelahnya.

"Lo ngapain ya disini?" Tanya Yeji heran dengan keberadaan Jaemin di pesta ulang tahun Guanlin.

Cowok dengan kemeja putih yang lengannya di gulung sampai siku dan kancing depannya di biarkan terbuka sehingga menampilkan kaos putih sebagai dalamannya itu tersenyum lebar. "Bisa dong. Apa coba yang nggak gue bisa?"

"Ngalahin gue." Jawab Yeji datar tapi berhasil menohok Jaemin sampai ke ulu hati.

"Cowok lo mana?" Tanya Jaemin setelah mereka diem dieman beberapa saat. Yeji fokus dengan makanannya dan Jaemin yang celingukan kaya nyari orang.

"Cowok gue?" Tanya Yeji bingung sampai-sampai dia nggak jadi nyuap makanannya. "Emang gue punya cowok?"

Jaemin menatap cewek di sebelahnya dengan sebelah alis terangkat, "Kok nanya gue? Kan lo yang punya pacar."

"Tapi gue nggak punya pacar." Jawab Yeji.

"Terus cowok yang dari tadi sama lo? Eng, ada tiga atau empat. Salah satunya bukan cowok lo? Bukan Sunwoo. Yang rambutnya item?" Tanya Jaemin menjelaskan. Dia emang kenal sama Sunwoo karena mereka pernah berantem juga pas dulu Sunwoo masih suka ikut tawuran.

Sontak Yeji membulatkan mulutnya lalu tertawa terbahak-bahak. "Bomin itu mah. Temen gue, kaya Sunwoo juga. Kok lo bisa mikir dia cowok gue sih?"

"Lo keliatan deket banget."

the queen of punch, yeji ft boys✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang