EMPAT ENAM

1.1K 251 40
                                    

"Nih?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nih?"

Yeji mendongak saat seseorang mengulurkan pokari dingin kepadanya yang sedang duduk di tribun gymnasium sekolahnya.

Begitu tahu kalau Sunwoo yang kini berdiri di dekatnya, Yeji langsung buang muka dan kembali menatap lurus ke depan— ke arah lapangan.

Sejak tadi dia memang sengaja menyendiri di dalam gymnasium karena tidak ingin di ganggu siapapun. Bahkan sejak di kelas Yeji hanya diam saja dan pindah tempat duduk di barisan depan. Sengaja menghindar dari teman-temannya.

"Lo ngapain sih disini? Sendirian kaya nggak punya temen?" Tanya Sunwoo basa basi.

Yeji tidak menjawab dan hanya menatap Sunwoo dan tersenyum tipis. Membuat cowok itu perlahan menarik nafas dan membuangnya secara perlahan.

"Lagi-lagi gue egois kan Woo?" Tanya Yeji akhirnya setalah diam menatap lurus kedepan.

Sunwoo pun kini duduk di sebelah Yeji dan kembali menyerahkan minuman yang belum sempat Yeji terima.

"Egois kenapa?"

"Karena selalu kabur dari masalah. Marah seenaknya. Diemin semua orang padahal mereka nggak ada salah sama gue." Kata Yeji.

"Tuh lo sadar. Terus kenapa masih ngediemin kita semua? Asal lo tahu, Bomin ngerasa bersalah banget sama lo." Kata Sunwoo membuat Yeji menoleh ke arahnya.

"Nu?" Panggil Yeji.

"Apa?"

"Bomin bilang kalo dia suka sama gue."

Sunwoo seketika menelan ludah dan menatap Yeji keki. Ya gimana, dia kan emang udah tahu. Begitu juga sama anak-anak yang lain. Justru dia malahan yang selama ini ngedorong Bomin buat ngutarain perasaannya ke Yeji.

"Sebenernya, gue udah tahu sih. Tapi lo jangan marah dulu!" Kata Sunwoo saat Yeji mulai bereaksi. "Gue emang tahu, Eric sama Sanha juga tahu tapi bukan Bomin yang ngasih tahu kita. Kita tahu sendiri karena emang keliatan banget kalo dia suka sama lo."

"Hah?" Respon Yeji pendek karena— BISA BISANYA LO SEMUA TAHU TAPI GUE ENGGAK?!!

"Lo doang emang yang nggak peka. Bahkan gue yakin Hyunjin, Guanlin dan temen jamet lo tuh si Jaemin juga tahu kalo Bomin suka sama lo." Jelas Sunwoo.

Yeji pun menarik nafas panjang lalu memain-mainkan minumannya. "Emang iya?"

"Ck, ya iyalah."

Yeji ketawa pelan mendengar nada Sunwoo yang mulai ngegas.

"Tapi Bomin bilang kalo gue nggak perlu kasih dia jawaban, karena dia nggak minta gue buat jadi pacarnya."

"Karena dia mau ke Singapore?" Tebak Sunwoo dan Yeji hanya mengedikan bahu.

"Jujur ya Nu gue emang nggak punya perasaan lebih ke dia karena ya buat gue kalian semua temen. Dan lo tahu sendiri lah kalo gue aja masih berusaha buat ngelupain Hyunjin, tapi gue juga nggak mau Bomin cuma jadi tempat pelarian gue. Gue nggak mau bohongin dia dan bohongin diri gue sendiri. Tapi Nu, gue juga nggak bisa bayangin kalo Bomin bener-bener pergi dari gue. Lo inget nggak sih, gue tuh pertama deket ya sama dia di banding sama lo pada. Bahkan Bomin juga yang bikin gue deket juga sama kalian apalagi sama lo yang notabene pernah berantem juga sama gue." Yeji ketawa pas inget saat-saat dia sama Sunwoo masih sering terlibat adu jotos sampai akhirnya Bomin ngajak Yeji dan Sunwoo buat makan bareng dan akhirnya mereka jadi deket. Awalnya Sunwoo emang sempat canggung sama Yeji tapi lama kelamaan nggak ada malu malunya sama sekali dan lengket sampe sekarang.

the queen of punch, yeji ft boys✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang