TIGA TIGA

1.3K 305 53
                                    

Sekolah baru saja di bubarkan.

Setelah membereskan peralatan sekolahnya ke dalam tas, Yeji kini menatap jam tangan yang melingkar di tangan kirinya.

Jam 15.07

Yeji buru-buru menggendong tasnya terus pamit ke teman-temannya yang masih pada duduk di tempatnya.

"BYE GUE DULUAN."

"Mau kemana lo?" Tanya Eric tapi nggak di gubris sama Yeji karena anaknya udah ngibrit duluan keluar kelas.

"Mau kemana sih tuh anak, buru-buru banget?" Tanya Sanha heran. Nggak biasanya kan Yeji langsung balik kaya gitu. Kecuali mau nyamperin Hyunjin. Tapi kayaknya nggak mungkin deh. Gak tahu juga kalo kumat.

"Di jemput Bang Minhyun kali." Kata Bomin berasumsi.

"Mending ke depan deh kita liat dia mau kemana." Usul Sunwoo.

Merek berempat pun berdiri terus jalan keluar. Nggak sampe turun, cuma berdiri di balkon depan kelasnya.

Dari sana mereka bisa lihat Yeji yang lari larian di bawah menuju gerbang utama sekolah mereka. Lalu ke empat cowok itu langsung tertuju pada seorang cowok berseragam Erlangga yang sudah duduk manis di atas motornya.

Tanpa babibu, cowok itu memberikan helm berwarna putih kepada Yeji dan di terima dengan baik oleh si cewek. Kemudian setelah memakai helmnya, Yeji pun naik ke atas motor sebelum akhirnya motor tersebut melaju meninggalkan SMA Mandala.

Meskipun cowok tadi pake helm full face. Ke empat cowok di balkon itu nggak perlu pusing-pusing menebak siapa cowok tadi. Karena mereka semua juga udah tahu dari motor, seragam dan proporsi tubuh kalau orang itu adalah Na Jaemin.

Yang nggak mereka tahu adalah, kenapa Yeji pergi sama Jaemin, dan sejak kapan mereka berdua jadi sedeket itu?

"Kalian nggak mikir kalau Yeji sama Jaemin ada apa-apa kan?" Tanya Sanha memecah keheningan di antara mereka.

"Emang kalo ada apa-apa kenapa?" Tanya Bomin.

Eric langsung noleh ke cowok itu lalu memutar bola matanya. "Don't act like you're oke deh, Min. Dan stop menghindar kalo kita bahas soal perasaan lo ke Yeji."

"Yap, karena kita udah tahu kalo lo suka sama dia." Sahut Sanha.

Sunwoo menepuk pundak Bomin pelan, "Gue tahu lo gak mau ngerusak pertemanan kita gara-gara perasaan lo ke Yeji, tapi kita juga nggak mau lo nutupin ini terus."

Bomin menoleh lalu menghembuskan nafasnya pelan. "Tapi gue gak bisa."

"Why? Because you scared? Lo takut Yeji benci sama lo dan kalian gak temenan lagi?" Tebak Eric.

"Itu salah satunya."

"Terus salah duanya?" Tanya Sunwoo cepat.

"Yeji nggak suka sama gue, dan kalo gue bilang gue suka sama dia, itu pasti bakal ngebebanin dia. Dan gue nggak mau dia jadi kepikiran." Jawab Bomin.

Sanha membuang nafas, ini emang rumit. Jadi dia paham sama apa yang Bomin khawatirkan. Tapi jujur aja, dia juga nggak mau kalau Bomin terus-terusan memendam perasaannya.

Bayangin lo jadi Bomin? Suka sama temen sendiri yang jelas jelas suka dan ngejar-ngejar orang lain?

"Kenapa sih kisah cinta kita nggak ada yang beres." Celetuk Eric di tengah-tengah suasana melancholic di antara mereka.

"Emang kisah cinta lo kenapa?" Tanya Sunwoo. Heran aja kenapa Eric bisa ngomong kaya gitu. Bukannya dia udah balikan sama Siyeon? Jadi harusnya dia nggak ada masalah dong soal percintaan?

the queen of punch, yeji ft boys✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang