4. Perasaan apa ini?

731 58 9
                                    

Hai...Reader.....
Terima kasih sudah membaca cerita ini
Terima kasih juga sudah memasukkan ceritaku dalam reading listmu, ini jadi pemicu semangat buatku.
Terima kasih juga buat yang follow, kalian sudah menjadi sumber inspirasiku....

Dan....

Selamat membaca

_____________

**
Pertama kali melihatmu
Pekat gelap bayang menyelubungimu
Tetapi....
Kobaran api telah menyalakan lilin di sudut ruang hatiku
Menghangatkan hatiku 'tuk menyadari kehadiranmu

Mataku ingin mencapaimu
Telingaku ingin mendengar suaramu
Jantungku riuh berseru memanggilmu
Hatiku berlari menyongsongmu

Aku seperti mengenalmu telah begitu lama
Kau mungkin tak pernah tahu...
Bahwa kita pernah berada di sana,
menghirup udara yang sama...
Pada ruang yang sama....
pada waktu yang sama ....

Sayang......
Hanya jejak rindu memeluk kebisuan malam yang tertinggal **

*********

Bar Starhigh

Kesepuluh teman Eddy sudah mulai kewalahan, mereka sama sekali bukan tandingan Yibo dan teman-temannya.

Deg..

Deg...

Yibo, mendadak berhenti dan mundur ke belakang, tanpa suatu alasan ia merasakan jantungnya seperti dipukul dan dihempas ke bumi hingga membuatnya jatuh tersungkur.

"Yibo!" Seru Lin mi, berlari menghampirinya.

Lin mi segera membantunya berdiri, tetapi Yibo menolak, ia tetap pada posisinya. Yibo meraba jantungnya yang terus berdetak tak karuan, tidak sakit tetapi begitu keras seperti memukul dadanya, disertai perasaan gelisah yang tak pernah dirasakannya. Rasa gelisah yang ia sendiri tak tahu apa sebabnya, lalu mendadak ia merasa hampa dan kesepian menyeruak.

Matanya memanas, pandangannya mengabur lalu ...

Tes..

Tes...

Air bening mengalir begitu saja dari kedua matanya dan membasahi kedua pipinya. Yibo keheranan. Ia menadahkan telapak tangannya untuk menampung air mata itu dan memandang keheranan.

"Air mata?.... Aku kenapa?..."

'Mengapa aku menangis?...'

"Yibo...., Yibo?..." Lin mi memanggilnya, tetapi Yibo mengabaikannya.

'Perasaan apa ini?...'

'Mengapa hatiku begitu gelisah, rasanya seperti kehilangan sesuatu?'

Yibo bertanya-tanya dalam hati.

Yibo memandang teman-temannya yang tengah memukuli lawan-lawannya dan membuat mereka terpojok, kemudian melihat Lin mi sejenak. Lin mi tampak keheranan melihat reaksi Yibo.

"Kau?... Apa kau baik-baik saja, Yibo?" Tanya Lin mi lagi.

'Bukan.... Bukan karena mereka, bukan kerena Lin mi. Tetapi apa?'  Yibo tak mengerti.

Seingatnya dan seyakinnya ia tak punya riwayat sakit jantung, keluarganya juga demikian, rata-rata mereka berumur panjang. Lalu karena apa?

Ia kembali melihat sekitarnya, tidak ada hal apa pun yang bisa membuatnya khawatir apa lagi merasa sedih.

Tetapi mengapa air matanya tak mau berhenti mengalir?

Yibo tidak bisa fokus lagi pada perkelahian, toh mereka sudah di atas angin. Yibo menepuk nepuk dadanya membuat Lin mi heran.

Chasing the Wind [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang