16. Salah paham!...

648 42 7
                                    

Happy reading...

BRAK!!!...

Pintu kamar Wang Yibo dibuka dengan kasar.

"Ih, Berisik, kak!"

"Aaaah! Yizhi!..." Wang Yibo berteriak kaget, ketika tiba-tiba adiknya masuk ke kamarnya dengan menendang pintu kamarnya lalu berdiri berkacak pinggang, padahal Yibo sedang asik uring-uringan di atas ranjangnya sampai seprai kasurnya acak-acakan.

"Yizhi...kalau mau masuk ketuk pintu dulu donk!" Seru Yibo kesal, bagaimana kalau dia sedang melakukan sesuatu yang rahasia terus adiknya masuk, 'kan bisa panjang urusannya.

"Lho, sejak kapan ada aturan seperti itu, kak Yibo sendiri juga gak pernah ketuk pintu kalau masuk kamar Yizhi."

"Kapan aku masuk kamar mu, mimpi ya! Aku akan pusing banget lihat gambar-gambar cowok gak jelas gitu di dinding kamarmu."

"Itu poster artis yang lagi trend, kak. Ish kakak sama sekali gak update."

"Bodo amat. Mereka semua gak setampan aku. Mending kamu tempel gambar aku saja di dinding kamarmu."

"Hah??? Kak Yibo narsis, ih! Menurut aku tuch, kak Ibo gak tampan, agak-agak kayak cewek gitu dech."

"Apa kau bilang, matamu kemasukan beling, ya!"

"Enggak! Kemasukan sandal iya! Makanya kak Ibo kelihatan kayak cewek, wek!" Yizhi menjulurkan lidahnya karena kesal.

Yibo segera turun dari ranjangnya, berdiri berkacak pinggang, dan mulai menunjukkan bagian-bagian tubuhnya.

"Nich lihat baik-baik, wajah tampan itu seperti ini (menyentuh dagunya), ada otot lengan yang kuat (menunjukkan dan menepuk-nepuk otot lengannya), punya perut yang berotot, sixpack nich (menunjukkan perut roti sobeknya), apalagi yang kurang heh? Pacar? Antrian banyak!"

Yizhi menggelengkan kepalanya sambil terkikik geli.

"Masih bilang aku kayak cewek? Ku tarik juga rambutmu, nih ya!"

"Yak! Ampun kak, tarik rambut itu gayanya cewek, kak. Hahahahah!" Yizhi ngakak memegang perutnya. Yibo pasang wajah masam.

"Ih... kalau bukan adik perempuan, ku libas kau, ergh!!!" Yibo menggeram kesal, lalu menjatuhkan badannya di kasur.

"Mau apa sich kamu ke kamar ku?" Seru Yibo sambil mendengus kesal.

"Aih aih... ck ck.... Kakak, diam-diam simpan foto artis Robin Hood di ponsel hehehe!"

"Apa?!" Yibo terkesiap, buru-buru bangkit dan melihat ponselnya ada di tangan Yizhi.

"Tapi kok beda?.. Ini film baru kah, seperti film adventure gitu, kak?" Yibo melongo. Bukannya si adik ini selalu update film ya, kok gak tahu? Ah aman. Yibo kembali berbaring.

"Hm... iya, bagaimana menurutmu?" Yibo penasaran.

"Menurutku? Apanya?" Yizhi masih memperhatikan foto.

"Ck.... Gambar itu" Sahut Yibo.

"Hm.... Keren kak, ini pasti film hero tampan yang menyamar, kendaraannya motor keren, dan senjatanya pasti pedang yang di tutupi kain. Wow perpaduan modern dan gothic gitu kak."

Yibo mendengar sambil manggut-manggut, dan senyum sendiri 'Wow, pengamatanmu hebat zhi'.

"Wah...ini pasti film bagus, udah tayang di bioskop belum, kak? Ayo kita nonton bersama."

"Mana mau aku pergi nonton sama kamu, nanti aku bisa gak dapat pacar."

"Ck... kakak nyebelin." Yizhi memasang wajah cemberutnya, dia kembali melihat layar ponsel.

Chasing the Wind [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang