Hai Reader....Apa kabar?
Terima kasih untuk vote dan commentnyaHappy reading
Yibo melangkah dengan pongah ke depan kelas, dan kini ia sudah berdiri di depan papan tulis siap menuliskan jawaban soal yang dikerjakan Yuchen.
Tapi....
"Aaaahk!" Yibo berteriak frustasi dan mengepalkan tangannya kuat-kuat sambil melempar pandangan membunuh pada Zhan. Ia kesal karena tidak tahu mengapa otaknya menjadi buntu, mengandalkan Yuchen, tetapi ternyata....
Bukan jawaban soal yang ditulis Yuchen tapi gambar wajah Zhan. Astaga!
'Omega kerempeng!! Bisa-bisanya dia meracuni pikiran Yuchen yang bersih tak bernoda!' rutuk Yibo dalam hati.
'Ini parah, bukannya mendengarkan penjelasan guru tetapi malah menggambar wajah Zhan lengkap dengan masker dan kacamatanya. Ini....tidak bisa diterima...argh...!' Yibo mengepalkan tangannya.
Yibo sungguh frustrasi, ini memalukan ia belum pernah seperti ini sebelumnya. Ia memandang ke arah Yuchen. Yuchen segera menyembunyikan wajahnya di balik buku.
"Kau!..." Yibo berseru marah memandang Xiao Zhan.
Xiao Zhan yang menyadari bahwa makhluk pemarah itu menatapnya dengan tatapan super sadis, ia malah balik menatapnya dengan wajah tanpa dosa, sesaat hanya sesaat. Setelahnya Zhan memainkan alisnya, naik-turun menggoda Yibo bahkan mengedip-ngedipkan matanya. Keruan Yibo makin kesal, amarah Yibo kian membuncah.
"Kau! Berhenti main mata denganku!!!..." Seru Yibo sambil mengacungkan jari telunjuknya pada Zhan. Semua kepala menoleh pada arah yang ditunjuk Yibo, tapi yang ditunjuk pura-pura tidak melihat Yibo, malah memberi respon seolah-olah tidak tahu menahu apapun. Sehingga semua orang menggelengkan kepala, menganggap bahwa Wang Yibo mengada-ngada mau mengalihkan tugas pada Zhan, mereka saling berbisik.
"Jangan pura-pura, Zhan!... Alismu tadi turun-naik menggodaku! Ngaku saja Zhan!" Teriak Yibo, dan disambut...
"Grrrrrr hahahahahaha!!!" Kelas menjadi gaduh, yang benar saja. Masa cowok menggoda cowok pikir mereka, mana mungkin..
"Eiyaaaaa!!!.... Wang Yibo merasa digoda atau tergoda!!!" Seru seorang siswa, tidak jelas siapa yang berseru karena mereka segera sembunyi wajah.
"Uwwuuu manisnya...Zhan.. kalau mau main mata ke aku saja Zhan!" seru Jiyang, meramaikan suasana.
Xiao Zhan tampak tenang-tenang saja, seolah ini hal biasa, karena sebenarnya memang dia sengaja. Sengaja membuat mahkluk itu emosi.
Jangan ditanya seperti apa wajah Yibo, dia memerah, merah padam tepatnya! Bukan karena tersipu malu. Tapi karena naik pitam. Belum pernah dia diolok seperti ini, tapi mengapa sejak kedatangan mahkluk satu itu, mereka mendadak punya keberanian untuk memojokkannya. Ada apa ini??
"Zhan menggoda Wang Yibo??? Mustahil! Aku tidak percaya" kata seorang gadis yang duduk di bagian belakang kelas.
"Iya tidak mungkin, kau pasti salah lihat, Yibo!" kata gadis yang lainnya.
Guru Yuji tertawa geli melihat Yibo yang menahan emosi, lalu melihat Zhan.
"Tabahkan hatimu, Zhan hehehehe..." Kata guru Yuji sambil terkekeh
Wang Yibo melotot.
Apa maksud guru Yuji itu? mengapa Yibo merasa seolah-olah yang jadi korban di sini adalah Zhan, bukan Yibo? padahal Yibo korbannya saudara-saudara...
Para siswa tertawa melihat Yibo yang memerah mukanya karena marah. Guru Yuji menghampiri Yibo, mau melihat buku yang dipegang Yibo. Yibo segera menyembunyikan buku itu ke belakang tubuhnya, menambah penasaran guru Yuji
KAMU SEDANG MEMBACA
Chasing the Wind [SLOW UPDATE]
RandomSeperti angin sejuk yang menyapa, berhembus di sisiku dan berlalu, ku kejar kau berlari, meninggalkan jejak kerinduan pada setiap helai daun. Aku mengejarmu sampai hilang akal, ingin menahanmu dalam genggaman tapi tersadar kau tak mungkin kukejar, t...