14. Unexpectation

628 55 18
                                    

Hi.... Readers!...
Happy reading.

Wang Yibo tidak menjemput Yizhi, ia berbohong karena tak mau urusannya menjadi repot dengan banyak orang, apalagi teman-temannya itu suka mengolok. Wang Yibo hanya pergi ke suatu tempat yang sudah dia pikirkan sejak tadi.

Ia berhenti di depan sebuah gedung yang tampak sibuk dengan orang yang lalu lalang, meski sudah mulai sore aktivitas orang dalam gedung itu tak berhenti.

Gedung bertuliskan Pusat Kepolisian Provinsi Shandong, Ya, Wang Yibo duduk di atas motornya mengamati gedung itu dari seberang jalan, sambil memikirkan seperti apa rasanya bekerja di gedung itu, dan seperti apa rasanya menjadi seorang polisi itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Beberapa orang berseragam turun dari mobil sambil mengapit seseorang yang tangannya diborgol. Kemudian muncul beberapa polisi yang mengapit keluar seseorang, dan pergi menuju mobil pengangkut tahanan. Seorang polisi berseragam muncul dari pintu besar, ia sedang menelepon. Yibo mengamati orang itu sambil membayangkan pemuda yang ia jumpai kemarin.

 Yibo mengamati orang itu sambil membayangkan pemuda yang ia jumpai kemarin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hm... kalau Robin Hoodie memakai seragam itu, pasti gagah dan keren ya, heheheh..." gumamnya sambil terkekeh sendiri. Wang Yibo mengumpulkan keberaniannya lalu turun dari motornya dan menuju gedung itu.

Ia segera memasuki gedung dan bingung setiba sampai di dalamnya. Ia celingukan, barangkali bisa bertemu si Robin Hoodie nya, tapi tunggu... Yibo kan tidak tahu wajahnya. Aduh Yibo bingung dan menggaruk kepalanya. Ruangan di dalam gedung sangat besar, ada beberapa sekat/blok dengan seseorang duduk di belakang tiap mejanya. Wang Yibo melihat di depan blok nomor 3 ada orang yang tadi dia lihat masuk diapit dan diborgol, duduk dengan tetap dipegangi oleh dua orang polisi. Yibo semakin ragu dengan niatnya, jadi berpikir, apa ia kembali saja ya?

"Hei bung... Ada yang bisa kami bantu?" Sapa seorang polisi dari blok 1, blok yang berhadapan langsung dengan Yibo. Yibo mengalihkan pandangannya. Seorang polisi muda yang menegurnya, di dada kirinya ada tertulis nama Wong Yatsun.

"Ah iya... aku...uh sedang mencari seseorang?" Jawab Yibo ragu-ragu sambil menghampiri meja polisi itu. Yibo agak sedikit merasa ngeri dan enggan sebenarnya jika berurusan dengan polisi.

Chasing the Wind [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang