Hello everyone....
Apa kabar, kuharap kalian baik dan sehat selalu.
Happy Reading!...
_____________________________________________________
"Apa...Apakah kau... Se... Sean-ge?" Yibo bergerak ingin melihat sosok yang memeluknya dari belakang, tapi tidak bisa, karena sosok di belakangnya tidak mengizinkannya.
"Lepaskan aku. Aku mau melihatmu!"
"Shuuush.... Wang Yibo, tenanglah... iya, ini aku. Sean..."
"Bohong!... Sean apa?" Wang Yibo ingin lebih yakin lagi
"Sean.... Ugh.... Sean Xiao" sahutnya sambil mengerang sakit seraya melepas pelukannya. Saat ini perutnya terasa mual gara-gara kena Yibo menyikutnya, tangannya pun berdarah digigit Yibo dan kakinya terasa sakit diinjak.
Mata Yibo membola, bibirnya membentuk lengkungan, dan wajahnya merona
"Sean-ge!... ini benar kau, Sean-ge?!... Sean-ge kemana saja? aku mencarimu lho..." Yibo berseru senang dan sedikit meloncat-loncat kegirangan hingga ia lupa dengan volume suaranya
Wang Yibo tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya ketika mengetahui Sean Xiao yang menyelamatkannya. Dia adalah satu-satunya pemuda yang Yibo selalu ingin temui, maka setelah ia tahu dimana apartemen Sean, Yibo berkunjung. Namun, meski Yibo sudah sering kali berkunjung ke apartemen Sean, ia tidak pernah bisa bertemu Sean. Yibo bahkan curiga jika Sean tidak pernah pulang ke apartemennya. Apakah ia tidur di kantor polisi, atau ia punya rumah yang lain lagi?
Kemunculan Wang Yibo di tempat ini tidak mengejutkan untuk Sean, sebab Sean telah mengetahui bahwa Yibo mencari tahu tentang siapa pemilik stemple yang merupakan modivikasi stemple keluarga Wang. Sean sendiri yang menyelinap ke kediaman Wang Hejin dan dialah orang misterius yang ditemui Yibo malam itu. Tetapi yang paling membuat Sean pusing adalah ternyata Yibo memiliki keberanian yang kurang tepat untuk seorang siswa SMU. Apakah Yibo tidak berpikir, bahaya apa yang akan datang?
Namun, Sean cukup terkejut dengan reaksi Yibo. Sejauh yang ia tahu, Yibo adalah bocah SMU yang suka bertindak semaunya tetapi tidak memiliki interest berlebihan. Dan lihatlah, betapa anak SMU itu telah lupa situasi di mana ia berada sekarang!
"St...st.... kecilkan suaramu..." Yibo mengangguk dengan semangat, tetapi tubuhnya bergerak mendesak untuk berputar
"Eh, kau mau apa?" tanya orang yang mengaku bernama Sean Xiao itu. Tangannya menangkap kedua lengan Yibo, mencegahnya untuk bergerak
Tapi bukan Yibo namanya jika kau bisa melarang sesuatu yang dia inginkan
"Berputar, aku mau melihatmu" kata Yibo seraya kembali bergerak memaksa memutar tubuhnya
"Issshh.. tidak bisa, ini sangat sempit Yibo" sahut Sean seraya mendesis menahan sakit ketika lagi-lagi sikut Yibo tidak sengaja mengenai lokasi yang sama yang tadi dia hajar dengan sikunya
Yibo terkejut mendengar Sean meringis, sebab ringisannya seperti mengiris ke hatinya
"Sean-ge? Apa kau baik-baik saja? Maaf aku tadi menyikutmu lagi..."
"Tidak apa-apa, esh.. sudah biasa"
Wang Yibo mengerjabkan matanya memikirkan kata 'sudah biasa', apa maksudnya dia sudah biasa?
Tempat yang sempit dan agak tertutup, hidung Yibo yang cukup sensitif mencium aroma samar yang menguar dari tubuh Sean. Aroma maskulin yang manis berkesan lembut tetapi segar. Aroma yang sudah ia kenal dan sangat disukainya. Dan aroma itu dapat memicu keberaniannya sehingga tanpa sadar Yibo meraih kedua tangan Sean yang memegang kedua lengannya dan mengelusnya. Sean terkejut akan reaksi Yibo dan segera melepaskan pegangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Chasing the Wind [SLOW UPDATE]
RastgeleSeperti angin sejuk yang menyapa, berhembus di sisiku dan berlalu, ku kejar kau berlari, meninggalkan jejak kerinduan pada setiap helai daun. Aku mengejarmu sampai hilang akal, ingin menahanmu dalam genggaman tapi tersadar kau tak mungkin kukejar, t...