"Mau kuantar pulang?"
"Tidak perlu."
"Kau yakin? Di luar sedang hujan."
"Aku akan memanggil taksi saja nanti."
Jungkook tak lagi melanjutkan percakapan keduanya saat itu. Menatap pada Rose yang secara terburu-buru memakai pakaiannya, lalu memperbaiki penampilannya pada cermin rias yang ada di kamar itu pula.
"Kenapa kau terlihat terburu-buru seperti itu, hmm?"
Rose menghentikan dirinya sendiri, menatap pada Jungkook di sana yang bahkan masih berada di atas tempat tidurnya. Beruntung karena masih ada selimut yang menutupi tubuh bagian bawahnya, sementara tubuh bagian atas pria itu ia biarkan tetap terbuka dan menampilkan bagaimana sempurnanya tubuh itu.
Gadis itu berdehem, mengalihkan kembali pandangannya. "T-Tidak ada."
"Kau menyesal tidur denganku?"
Tak ada jawaban apapun yang Rose keluarkan, memilih untuk kembali merapikan dirinya dan beranjak begitu saja. Bahkan tak menjawab Jungkook ketika pria itu kembali mengatakan bahwa besok pagi ia akan berkunjung ke rumahnya.
Jadi, apa benar Rose menyesal telah tidur bersama dengan Jungkook?
Jawabannya, Rose pun tak tahu.
Tapi rasa tak nyaman itu kini tengah menyelimuti dirinya. Seperti.....
......ia baru saja mengkhianati seseorang?
Sudahlah, Rose tak ingin memikirkan itu lagi. Benar-benar tak nyaman sekali baginya bahkan untuk memikirkan semua itu.
"Rose?"
Langkahnya yang terburu menuruni beberapa anak tangga saat itu terhenti, mengalihkan pandangannya ketika panggilan itu ia bisa dengar.
"E-Eomeonim.."
Ny. Jeon memasang senyumnya saat itu, sementara Rose dengan cepat mulai kembali melanjutkan langkahnya untuk mendekat pada wanita itu. Setidaknya, Rose masih memikirkan jika ia sedang berada di rumah lain dan pemilik rumah itu ada di hadapannya. Tentu saja ia harus tetap bersikap sopan.
"Kau di sini? Bersama dengan Jungkook?"
"N-Ne? A-Ah, itu. Ya, Jungkook mengajakku kemari untuk makan siang bersama."
"B-Benarkah?" Ny. Jeon merangkul Rose saat itu, menarik Rose untuk mengikutinya duduk bersama di ruang tengah saat itu. Rose bahkan tak bisa menolak begitu saja, masih mempertahankan sikap sopannya.
"Oh, eomma.."
Panggilan itu membuat keduanya beralih, menatap pada Jungkook di lantai atas sana, tengah mengenakan kaus hitamnya dan keluar dari kamarnya. Dan Ibunya yang menatap pada putranya itu hanya menghela napasnya.
"Jungkook, kau kebiasaan. Ada Rose di sini. Setidaknya keluar dari kamarmu setelah kau memakai pakaianmu."
Jungkook hanya tersenyum, kini telah sampai dan turun dari untuk menemui keduanya saat itu.
"Eomma pikir, mengapa Rose turun dari lantai atas, hmm?"
Di awal, Ny. Jeon sama sekali belum mengerti apapun. Namun berbeda dengan Rose di sana yang menegang, belum lagi ketika pandangan Jungkook kini mengarah padanya.
Apa pria itu gila? Begitu pikirnya.
Rose menatap kembali pada Ny. Jeon di sana, yang kini hanya mengangguk seolah mulai mengerti apa yang baru saja Jungkook katakan padanya.
"Ah, jadi sepertinya eomma datang di waktu yang kurang tepat, hmm?"
"E-Eomeonim, i-ini--"
"Hey, sayang. Tak apa. Kau tak perlu terlihat panik seperti itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
lil touch ❌ jirose
Фанфик[18+] ✔ Tidakkah kau tahu? Bahwa dirimu begitu menginginkanku? Jadi cepatlah kemari. Dan berikan aku sedikit sentuhanmu. ----- ©iamdhilaaa, 2019