Aku sebenarnya gk trlalu tahu masalah kedokteran. Jadi klo ada yg salah atau agak aneh, mohon koreksinya, ya. Biar aku bisa lebih hati2 ke depannya 🤗🤗
.
.
.
.
.Drrt...Drrt...
Ponselnya yang berbunyi saat itu membuat Jisoo mengalihkan perhatiannya. Mendapati nama Lisa terpampang pada layar ponselnya. Dan setelahnya memilih untuk mengangkat panggilan itu.
"Yeoboseyo?"
"Jisoo..."
Jisoo mengerutkan keningnya, mendengar suara Lisa yang berbeda. Seperti gadis itu tengah menangis saat itu, dimana suaranya bahkan terdengar sedikit serak baginya.
"H-Hey, ada apa denganmu?"
Jennie yang melihat bagaimana Jisoo begitu panik dan beranjak dari duduknya hanya menatapnya dengan bingung.
"Lisa, ada apa? Kenapa kau menangis?"
Dan mendengar itu membuat Jennie menyentuh lengan Jisoo, menyuruh gadis itu untuk menatapnya dan mengatakan apa yang terjadi. Namun Jisoo hanya menggeleng, karena dirinya pun tak tahu apa yang sedang terjadi pada Lisa saat ini.
Sementara Jimin yang memang sedari tadi berada di samping gadis itu memilih untuk mengambil alih ponselnya. Melihat bagaimana gadis itu terlihat tak kuat untuk berbicara dan terus saja menangis. Pun Lisa tak menolaknya, kini menutup wajahnya dengan kedua tangannya untuk setidaknya meredam tangisannya.
"Yeoboseyo?"
Kini suara lain terdengar oleh Jisoo. Suara seorang pria yang sebenarnya tidak asing baginya.
"Ini aku, Park Jimin. Lisa sedang bersama denganku."
Jisoo tanpa sadar menghela napasnya. Walaupun suara itu begitu sangat ia kenali, Jisoo hanya takut saja jika pemikirannya salah. Bisa jadi Lisa menangis karena seseorang yang sebelumnya sudah Jisoo pikirkan jika pria itu pula yang menyakiti Lisa.
"Kami berdua sedang berada di ruang operasi."
"Ne? Bagaimana bisa? Apa yang terjadi? Semua baik-baik saja, kan?"
"Apa kalian sudah melihat berita hari ini?"
Jisoo dengan cepat mengalihkan pandangannya pada televisi yang memang berada di area cafetaria rumah sakit dimana dirinya dan Jennie berada saat ini. Sama halnya dengan Jennie yang mengikuti arah pandang Jisoo, dimana sebuah berita yang terlihat baru saat itu ditampilkan di layar televisi.
Baik Jisoo maupun Jennie tentu saja terkejut dengan apa yang diberitakan saat itu. Dimana pandangan keduanya bertemu setelahnya.
"A-Aku dan Jennie akan kesana."
Jisoo mematikan begitu saja panggilan itu, menarik Jennie bersamanya dimana gadis itu hanya mengikuti. Tentu saja dirinya dengan cepat mengetahui apa yang sedang terjadi saat ini.
Sementara Jimin kembali menghela napasnya saat itu, melirik kembali pada Lisa di sampingnya yang masih menangis. Menepuk bahunya seolah menenangkan gadis itu.
"Semuanya pasti akan baik-baik saja."
Ucapan Jimin padanya saat itu sebenarnya adalah doa yang terus ia ucapkan pula di dalam hatinya. Lisa bahkan masih mengingat semuanya. Bagaimana ia mengikuti mobil yang sangat ia kenali saat itu. Melaju dengan kencangnya menerobos jalanan, hingga akhirnya berbelok dan terjun bebas ke arah sungai setelah menabrak pembatas jembatan.
Derap langkah kaki yang cepat saat itu membuat perhatian keduanya beralih. Lisa bahkan beranjak dengan cepat dari duduknya begitu mengetahui siapa yang datang saat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
lil touch ❌ jirose
Fanfic[18+] ✔ Tidakkah kau tahu? Bahwa dirimu begitu menginginkanku? Jadi cepatlah kemari. Dan berikan aku sedikit sentuhanmu. ----- ©iamdhilaaa, 2019