20| Menembak

4.1K 507 23
                                    

"Maukah kamu jadi pacarku? Itu kalimat yang palingku benci."

Aisyah Annaya Alissia
🎀🎀


"Jadi semua udah clear kan? Besok hasilnya harus sesuai yang gw pinta."

"Siap siap. Gw juga harus izin dulu sama sekolah."

"Yaudah, gak mau tau pokoknya harus bener tuh rencana. Gw udah bayar semuanya, masa gagal."

"Udeh santai. Lu gak nyesel, dah. Liat aja besok, ok?"

"Barang-barangnya udah dibeli?"

"Udah. Semua dah kumplit. Lu tinggal stand by aja besok."

"Okeh, thanks buat bantuannya."

"Yo, sama-sama."

Tut



°°°

SMA Samudra

Sinaran kuning dari mentari, menyorot ke dalam kelas XII IPS 1 sampai keplosok-plosok.

Aisyah membuka pintu kelas bersama suasana hati yang selalu baru di setiap paginya.

"Hai, Syah." sapa Aca yang melihat Aisyah datang di meja mereka.

"Hallo," tiba-tiba mata Aisyah langsung terfokus di mejanya sendiri. Ia duduk melepas tas. "Ini coklat punya siapa?" tanya langsung kepada Aca.

Aca melihati coklat berbetuk love tersebut. "Gak tau juga, sih. Tadi pas aku dateng juga, itu coklat udah ada di meja kamu." Aca sama-sama tak tahu. "Eh, tapi coba baca dulu, deh. Itu ada suratnya." kepala Aca mendekat memperhatikan coklat manis tersebut.

Aisyah ikuti saran itu. Ia membuka pita merah yang mengikat surat di atas coklat.
Kepala Aca dan Aisyah saling berdekatan ingin membaca isi suratnya.

Gak perlu bingung. Terima aja

"Uuuu.. Dari siapa, tuh?" lirik Aca pada Aisyah dengan senyuman giginya.

Aisyah kedap-kedip dan langsung taruh coklat di mejanya kembali.

"Loh, kok mukanya ga suka gitu sih?"

Aisyah menoleh kesekitar dan kebelakang melihati semua teman-teman yang ada di kelas.

Matanya mencari seseorang, lalu berhenti pada sosok Harist. Cowok itu sedang memakai headset dan membaca buku sendirian dikursinya. Entah, ia tak mengerti juga. Aisyah merasa jika coklat ini adalah darinya.

"Selamat pagi.." guru datang.

Aisyah kembali menghadap ke depan. Ia merapihkan coklat yang dimejanya.

"Mari, kita awali pelajaran dengan berdoa. Ketua kelas,"

"Siap, Bu."

Semua siswa hening sejenak dalam doa mereka masing-masing. Aisyah berdo'a bercampur jantungnya berdetak lebih cepat karena dari sebuah coklat tersebut.







🕘 Tiga jam kemudian.

Guru Geografi ini masih terus berbicara sambil mengatur mouse laptop yang menampilkan layar materi dari pantulan proyektor.

Setiap usalan yang di sampaikan, disimak baik oleh anak XII IPS ini. Mana yang penting dicacat, mana yang kurang dipahami, mengajukan pertanyaan.

"Jadi kesimpulan adalah Pemetaan merupakan suatu proses menyajikan informasi muka Bumi yang berupa fakta, dunia nyata, baik bentuk permukaan buminya maupun sumberdaya alamnya, berdasarkan skala peta, sistem proyeksi peta, serta simbol-simbol dari unsur muka Bumi yang disajikan." lirik ke semua siswa. Kemudian, ganti slide berikutnya di power point. "Nah, sekarang Ibu kasih tugas buat kalian. Semua soal ada di buku paket, halaman 145-148. Jika kalian bisa kumpulkan sekarang, taruh di meja saya, ya. Nanti ibu akan langsung nilai. Tapi ya, kalau belum bisa kerjakan hari ini, bisa dibuat PR saja. Tapi nilainya cukup 80, tak bisa lebih dan kurang. Mengerti? Ibu gak suka sama murid yang lalai tugas."

Siswi Bercadar ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang