Raja & Kayla (Tahap Revisi)

👑 56 | Raja & Kayla 👑

🗼🗼🗼

KaylaPOV 🌹

Beberapa menit kemudian Raja selesai mandi dan di keluar dengan rambut yang masih basah, tapi dia udah pake baju. Karna dia tau gue gak suka dia keluar dari kamar mandi cuma pake handuk doang.

Raja berdiri di depan gue yang lagi nonton si upin-ipin " Sayang, keringin dong " Ucapnya manja.

" Kan biasanya bisa sendiri " Jawab gue.

" Kalo sekarang mau nya kamu yang keringin rambut aku " Ucapnya lagi.

" Ihh Raja gue mau nonton tauu " Gue dorong dia untuk pergi dari hadapan gue dia ngehalangin gue nonton.

" Keringin dulu sayang " Ucapnya manja. Uhhh imut banget laki gue kalo lagi gini.

Gue berdiri " Yaudah sini " Raja mendekat lalu memberikan handuk ke gue.

" Nunduk dikit ihh " Gue kesel karna dia tinggi banget, ya walaupun tinggi gue cuma sebatas dagunya doang.

" Siapa suruh pendek? " Ejeknya.

' Gila dia ngatain gue ' batin gue.

" Lo nya aja yang ketinggian " Balas gue.

" Iya iya ngalah aja " Ucapnya pasrah.

Grepp

Raja dudukin gue di pangkuan dia, sedangkan dia duduk di sofa yang tadi tempat gue nonton. Sumpah jantung mau copot woy, deg-degan ini loh. Posisi gue duduk menyamping di pangkuan dia.

" Nah gini udah gak ketinggian lagi kan? " Tanyanya.

" I-iya " Jawab gue. Raja langsung menatap mata gue. Posisi wajah kita itu deket banget. Omaigat.

" Kenapa gugup? " Tanyanya.

" Eng-enggak kok , siapa yang gugup? " Ucap gue mengalihkan mata gue dari tatapannya.

" Kayla " Panggilnya lembut.

" Apasih? Udah kering nih " Gue mau beranjak dari pangkuan dia tapi dia narik gue lagi, ya gue terduduk lagi deh di pangkuan dia.

Gue kaget karna di narik gue, jadi tangan gue langsung mendarat di kedua pundaknya.

" Kenapa gugup hm? " Tanyanya lagi.

' Mati dah gue di sini ' batin gue.

" Enggak, gu-gue gak gugup kok " Elak gue yang masih tak mau balas tatapan dia.

Dagu gue di pegangnya lalu wajah gue di arahin nya untuk ngelihat dia.

Cup

Raja nyium bibir gue singkat. Sumpah gue kaget banget.

" Jangan gugup, kan udah biasa deketan gini " Ucap lembut dengan terus menatap mata gue.

Tangan gue udah gak di pundaknya lagi. Gue nunduk karna gue merasa pipi gue panas dan pastinya udah kaya kepiting rebus nih pipi gue.

" Sayang " Panggilnya lembut.

' Huwaaa semuanya tolongin Kay dong, jantung Kay mau copot nih ' batin gue.

" Sayang " Panggilnya lagi. Gue memberanikan diri buat menoleh dan natap dia.

" Ra-raja mending kita siap-siap dulu, bentar lagi kita jalan loh " Ucap gue mengalihkan pembicaraan.

Raja melihat ke arah jam yang menunjukkan pukul 08:00 .

" Masih lama sayang " Ucap Raja, gue makin gugup hedeh.