book 2; teman-teman akhlak opso

577 52 11
                                    

Siang ini, semua berjalan seperti biasa. Claryn dengan kuliahnya, sama juga dengan Junho.

Jujur makin ke sini, Claryn semakin bingung dengan Junho. Mungkin lebih tepatnya curiga. Pasalnya sudah 2 hari ini Junho tidak bisa menjemput Claryn. Bahkan ngabarin pun jarang banget.

Ya bukan apa-apa, karena Claryn berpengalaman dikhianatin, diselingkuhin. Claryn menjadi lebih waspada dan curigaan. Dia percaya ko sama Junho, tapi tetep aja dia takut. Claryn soalnya waktu dulu juga percaya sama Yohan, tapi toh nyatanya dia merusak kepercayaan Claryn.

"Apa gua coba aja ya, tanya dia bisa jemput atau nggak?" Claryn bermonolog. Segera ia membuka aplikasi whatsapp.

Bayi dajjal ❤

Junhoooiii
Kangen woi
Bisa jemput gakk?
Ke angkringan yuu

Akhirnya setelah beberapa menit, Junho membalas.

Sorry ryn
Aku gak bisa jemput
Belakangan ini emang sibuk banget kuliah aku
Banyak projek kelompok, macem macem pokoknya

Tuh kan, udah Claryn duga. Emang sesibuk itu apa?

Yaudah

Jangan marah ya
Oke dadah

Setelah itu Claryn langsung cepat-cepat mematikan ponselnya. Kecewa banget sama Junho. Claryn tau dia salah terlalu curiga dan kesannya kayak gak bisa ngertiin Junho, tapi entah kenapa emang Claryn gak bisa ngehindarin perasaan kayak gitu.

"Claryn, bengong aja!"

Claryn tersentak kaget saat mendapati Herin yang kini sudah berada disebelahnya.

Claryn tersenyum kikuk, "e-eh elu Herin. Kenapa?"

Herin mengernyit, lalu menjitak Claryn. "apa lo bilang? Ngapain? Heh katanya lu mau ngerjain tugas tadi yang setengahnya. Ayo ayo bakal sibuk banget tuh kerjainnya"

"aduh oh iya lupa. Iya ya udah ayok" Claryn menepuk jidatnya.

"Jangan di sini deh, gak ada mejanya. Udah ke kantin yok" Tanpa banyak bicara, Herin langsung saja menarik paksa tangan Claryn.

Sesampainya di kantin, Herin langsung duduk di sebuah meja. "di sini aja, paling pojok". Kemudian Herin mengeluarkan laptopnya lalu membuka file dokumen tugas mereka.

"nih ya, gua kerjain duluan. Ntar lu sisanya ya. Jadi biar gua aja yang nyari artikelnya" kata Herin sambil mengetikkan sesuatu di google.

Claryn hanya mengangguk. Lalu dia memilih untuk tidur di meja kantin dengan kedua tangannya yang ditekuk sebagai alasnya.

Namun tak lama kemudian Claryn menunda tidurnya. Karena Claryn bisa mendengar beberapa orang datang ke mejanya dan merasakan ada seseorang yang duduk di sebelahnya.

Claryn mengangkat kepalanya lalu mendapati 2 orang cowok yang duduk satu meja dengannya juga Herin.

Berbeda dengan Claryn yang kini terlihat kaget sekaligus bingung, Herin malah terlihat antusias bahkan tersenyum ramah pada mereka.

"ehh kalian belum pada pulang?" tanya Herin dengan semangat.

"kkkkkk nih, lagi males balik. Kalo lu . heran. Tumbenan Herin sok imut gitu. Emang dia imut sih, tapi ini baru mmjiikpertama kali melihat Herin monyong-monyongin bibir kek mo cipokan. Depan cowo lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

dijodohin ⚫️ Kim Yohan ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang