⚫️14.curhat

3.3K 486 16
                                    

"Yaampun maaf Junho.Gua gak sempet ngabarin lu kemaren.Maaf banget ya Junho"ucap gua beneran tulus dan merasa bersalah.

Junho senyum."Iya gapapa,yang penting kan sekarang lo ada di sini.Mua curhat apa kemaren?"

Astaga.Sumpah si Junho malaikat apa bukan sih?BAEK BANGET GAKUAT.

"lu teh kenapa baik banget sih anjir"gua kzl sendiri.Klo dia terlalu baik tuh bikin gua semakin merasa bersalah.

"Semua manusia yang hidup dituntut harus baik-lebih tepatnya itu kewajiban setiap manusia.Be kind"balas Junho.

Kenapa sih gua selalu mati kutu ama dia.Malah kena pipisan ceramah lagi "Iya iya maaf"

Junho senyum tipis."Ya udah,mau ngomong apa?"

"ih enggak.Lu istirahat aja dulu.Kan lagi sakit"gua menggeleng.

"udah gapapa.Gua pengen denger cerita lo"jawab Junho cepat.

Aduh kan.

"Gimana Ryn,Junho udah ba-"tiba-tiba mamanya Junho masuk dan nyadar kalo Junho udah bangun.

Mamanya Junho langsung letakkin palstik makanan dan tas-nya di meja,lalu beralih memeluk anaknya.

Junho menerima pelukan mamanya."Mama udah pulang?"kata Junho sembari melepas pelukannya."Iya sayang.Mama baru pulang kemaren malam jam 11-an.Dan mama gak tau kalo kamu itu gak pulang.Pas pagi-pagi juga mama sengaja bangun agak siang,terus tiba-tiba mama malah dapat telpon kamu pingsan.Kamu ini ada-ada aja,pingsan kok di rooftop.Untung ada Claryn-dia baik banget nak.Mama seneng kamu kenal Claryn"kata Mama Junho sambil tak henti-hentinya mengusap rambut Junho.

Setelah tante Meilissa ngomong gitu,Junho menatap gua.Dan gua natep Junho juga.

Ya ampun maaf.

Daripada gua semakin merasa bersalah,gua lebih milih jujur ke mamanya kalo sebenernya gua yang bikin semuanya jadi kayak gini.Ini semua salah gua.

"Tante"panggil gua dengan serius.

Tante Meilisaa senyum."Kenapa nak?"

Gua menunduk."Ini semua salah aku tan.Aku gak nepatin janji untuk ketemu Junho sore kemarin,jadi dia nungguin aku sampe pagi dan akhirnya dia pingsan kedinginan.Maafin aku tante.Aku ke sini buat nebus permintaan maaf aku.Aku janji tante bakal jagain Junho sampai keluar rumah sakit"Gua nahan nangis sambil menunduk.

Gua gak berani untuk menatap mereka.Gua tuh paling sedih klo orang yang baik ama gua tapi gua jahatin.

"Oh,jadi kamu"

Deg.

Tuh kan bener apa kata gua :(((





Tante Meilissa menghela napas.

"Ya sudah gapapa nak.Yang penting kamu ngaku salah dan Junho juga udah lebih baik keadaanya sekarang.Gapapa kok nak.Lain kali jangan diulangi aja ya,sayang"Tante Meilissa nepuk pundak gua.

"makasih banyak ya tante.Maafin aku juga ya"gua nyalim tangan mama Junho.

"iya udah ah.Malah jadi drama gini.Kamu jaga Junho ya,tante harus meeting dulu ke kantor.Kalau udah,tante ke sini lagi.Itu Claryn,makan burgernya"kata tante Meilissa sambil ambil tasnya.

"Junho,mama pergi dulu.Cepet sembuh ya nak"mama Junho cium kening Junho.Lalu pergi keluar.

"Makasih tante"kata gua pas tante Meilissa di ambang pintu,dan dibalas senyuman hangat dari tante Meilissa.Kemudian pintu tertutup.

Setelah itu gua liat Junho yang sekarang lagi ngeliat gua juga."Udah gapapa,ryn"

"iya Junho"gua senyum sembari menghapus air mata gua yang akhirnya lolos.

"lu bolos ya"tanya Junho

"hehehehe iya.Kan demi menebus kesalahan gua ke elu"jawab gua sambil tersenyum kikuk.

"Gua bakalan jagain lu sampe lu keluar RS.Gua janji"gua membentuk tangan dua jari.Bukan goyang tik tok ya gua.

"terus kalo gua keluar RS seminggu lagi,lu mau nemenin gua?enak di elu donk"Junho terkekeh.

"mau kok.Cuma ya jangan gtu juga.Gua doain lu cepet sembuh.Kalo bisa hari ini atau besok pulang"balas gua.

"makasih"kata Junho sambil liatin gua.

"cepet cerita"lanjut Junho lagi,tapi kali ini tanpa menatap gua.

"ih kan lu lagi sakit.Lu teh bandel banget.Tidur sono"

"nggak.gua mau denger cerita lu"

Gua menghela napas pasrah."Iya yaudah---

Jadi gini,gua dijodohin"

Entah kenapa ya,gua tuh merasa Junho adalah orang yang tepat untuk mendengar keluh kesah gua.

Gua percaya sama dia.Maaf Yohan,gua ingkar janji.

"oh"

Oh?oh doank?

Anying.

"lu mo denger gak sih?"tanya gua sensi."Denger elah.Terus gua harus jawab apa?Ya udah,sama siapa dijodohinnya?"tanya Junho dibuat-buat.

Gua memotar bola mata tapi akhirnya ttp gua lanjutin.

"lu kenal Yohan?"

"oh Yohan"Junho mangut mangut.

"nah tau kan?"

"nggak"

Muka gua jadi gini sekarang -_-

Junho senyum gigi."Iya iya.Gua ga kenal.Itu yang dijodohin ama lu?"

Gua ngangguk."iya ho.Dia itu baik,ganteng,terus perhatian"

"cuma sayangnya dia cinta sama sahabat gua"lanjut gua.

"Darimana lo tau?"tanya dia sambil noleh.

"Ya taulah.Kemaren mereka jalan bareng.Minjoo juga suka sama Yohan.Yohan juga,buktinya dia muji Minjoo cantik"gua curhat gak ada habis-habisnya.Sedangkan Junho cuma bales singkat doank dan ngangguk-ngangguk.

"nih ya ho,gua jujur gak tau tentang perasaan gua.Kalo dipikir-pikir,kayaknya gua suka sama Yohan...tapi ini tuh terlalu cepet untuk menyimpulkan gua suka dia.Kadang tu ya ho,gua ngerasa biasa aja ma dia,tapi bisa tiba-tiba ambyar gak karuan.Gua harus gimana,ho?"

Junho tampak berpikir."Semakin hari lu jalani bareng sama dia,gua yakin lu akan tau sendiri soal perasaan lu.Hati lu,cuma lu yang bisa mengerti.Kalau lu sendiri belum bisa mengerti,apalagi gua yang baru kenal sama lu?notabenenya teman baru kenal kemaren.Lu pasti tau jawabannya nanti"

Gua tertegun.Gua memikirkan baik-baik ucapan Junho.Bener juga kata Junho.

"Junho,gua tuh juga sadar diri.Minjoo jauh lebih cantik dan sempurna dari gua.Pantes lah mereka berdua jadi pasangan"gua tersenyum pasrah.

"yang mana sih orangnya?"tanya Junho mulai penasaran."Bentar deh"gua langsung ke sofa dan ngambil hape gua dari tas,kemudian duduk lagi disebelah Junho.

Gua mencari foto yang gua simpen dari Minjoo.Iya gua simpen foto mereka berdua samam mamanya Minjoo.Dan akhirnya gua ketemu fotonya dan segera gua kasih liat ke Junho.

Junho ngambil hape gua.Dan matanya menyipit sambil memandang foto itu.

"Tuh Yohan ganteng kan?terus Minjoo-nya cantik banget lagi.Terus itu mamanya Minjoo.Sedeket itu mereka"kata gua sambil ngeliat Junho nanar.

"Iyasih...dia cantik.Yohannya juga ganteng sih.Tapi kalah ganteng sama gua"Junho mengembalikan hapenya ke gua.

"yeu dasar.Bener kan,Minjoo tuh canti banget.Gak kyak gua.Bobrok,jelek,gak banget buat Yohan.Minjoo tuh emang paling cantikkkk gua kalah deh sama dia"gua ngerendahin diri lagi.

"Claryn"panggil Junho sambil menatap gua dalam.
































"nggak kok-lo gak jelek.Lo cantik ryn"








dijodohin ⚫️ Kim Yohan ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang