Part 9

37.4K 2.9K 140
                                    

Ada yang kangen sama Angkasa???
Jangan lupa votmennya:*
Kalo gak votmen baku hantam ajalah kita_-
Canda><

Happy reading 👣


Hari ini SMA Trisakti ramai oleh obrolan siswa-siswi tentang pertandingan basket dua Minggu kedepan. Masih lama neng_- Segerombolan siswi heboh membicarakan pertandingan basket, ralat mereka lebih membicarakan captain nya.

Jam istirahat kedua, Angkasa and the geng sedang berada di rooftop sekolah. Menikmati hembusan semilir angin yang menerpa wajah mereka, sambil bersenda gurau satu sama lain.
Sudah cukup lama dalam keheningan, akhirnya Reymond membuka percakapan.

"Eh Sa, lo sama degem dah ada status belum?" Tanya Reymond memulai percakapan.

Angkasa mengernyitkan dahinya bingung. "Degem?"

"Ya degem. Dedek gemes si Vio, ada hubungan apa lo Ama degem?"

"Temen." balas Angkasa cuek

"Temen lama-lama demen, ntar kalo kejadian gue ngakak paling depan." timpal Arion sambil tertawa ringan

"Gak mungkin."

"Okeh, liat aja nanti." Arion mengeluarkan senyum jahilnya.

Toh, Angkasa mana mungkin sama gadis ceroboh itu. Bisa-bisa ia dibuat naik darah terus oleh sikap kecerobohannya. Jan gitu ntar cinta keluar deh virus bucin nya:v

****


Angkasa misuh-misuh tidak jelas, saat melihat dua sosok di depan gerbang sekolah.

Gadis ceroboh dan musuh bebuyutan Angkasa. Dan ya... Siapa lagi kalo bukan Vio dan Juan yang sedang mengobrol.

"Yuk, pulang bareng gue aja." ajak Juan

Vio menggelengkan kepalanya "gak kak, Vio mau nungguin supir Vio aja."

"Daripada lo nunggu lama mending sama gue aja, gratis kok dan pasti aman."

Rahang Angkasa mengeras dan gigi nya bergeletuk, Sebisa mungkin ia menahan emosinya. Kedua teman Angkasa pun melihat perubahan ekspresi wajah Angkasa, mereka pun mengikuti pandangan Angkasa.

Tiba-tiba Angkasa berjalan ke arah Vio dan Juan.
Teman-teman Angkasa pun hanya memandang Angkasa dengan tatapan bingung, Angkasa langsung mencekal tangan Vio "Dia pulang bareng gue."

"Gue duluan ngajak Vio, seenaknya maen nyerobot."

"Terus, gue peduli?" jawabnya acuh

"Lo kalo mau nyari mangsa, cari yang lain dong."

Angkasa tersulut emosi dengan perkataan Juan dan langsung memukul.

Bugh

Juan tersungkur jatuh, hingga membuat Vio memekik histeris. Angkasa tau maksud dari Juan tapi ia malah memutar balikan fakta, sedangkan Vio tidak tau arah pembicaraan mereka berdua.

"Brengsek!! Lo macem-macem abis lo. Cuihh!" Ucap Angkasa sambil meludahi wajah Juan.

Angkasa mencekal tangan Vio menuntun ke arah motor Angkasa. Vio naik di atas motor Angkasa dengan perasaan sedikit takut dengan aksi Angkasa tadi.

"Ga usah takut, gue ga bakal ngapa-ngapain lo." Vio mengangguk dan ia merasa sedikit lega.

Angkasa melajukan motornya, suasana terasa hening dan menciptakan suasana canggung akibat kejadian tadi. Eh.. bukannya emang selalu canggung??

Angkasa (Proses Penerbitan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang