Part 52

20.5K 1.5K 143
                                    


Wohoho, aku up cepet ni!
Dan ini part terpanjang!!!!
1500+ word guys😋

Jangan lupa Vote komen and share 👋

Happy reading 👣


Flashback

Angkasa baru saja bangun tidur, ia memilih kebawah mencari orang tuanya.

"Mama?"

"Ayah?"

"Bi?"

Kok sepi sih? Batin Angkasa.

Angkasa menelusuri rumahnya dan tidak ada siapapun dirumahnya kecuali dirinya.

"Ckk, pada kemana si!" decak Angkasa kesal, lalu ia memilih untuk menonton televisi.

Saat Angkasa hendak duduk tiba-tiba ada suara bel rumahnya, Angkasa pun bergegas membukakan pintu.

Saat membukakan pintu betapa terkejutnya ketika melihat siapa yang bertamu dirumahnya.

"Ngapain?!" tanya Angkasa dingin.

"Gue cuma mau ngobrol doang sama Lo, boleh y." ucap cewek tersebut.

"Pergi!"

"Please....."

"Gue bilang pergi, Sherryl!" Sarkas Angkasa.

"Gue cuma mau ngobrol sama Lo doang kok, gak ada niatan apapun."

"Pergi!!"

"Gue cuma mau curhat pacar gue ke Lo, gue gak bermaksud apa-apa lagi kok."

Angkasa menghembuskan napasnya pasrah, "masuk." perintah Angkasa tetap dingin.

Sherryl pun tersenyum senang, tiba-tiba ia memeluk Angkasa "eh, maaf." ujar Sherryl melepaskan pelukannya.

Angkasa pun melenggang pergi, yang diikuti oleh Sherryl.

"Duduk, mau minum apa?" tanya Angkasa yang masih dingin tidak ada lembut-lembutnya sama sekali.

"Apa aja deh, " Sherryl pun duduk di sofa.

Angkasa hanya berdehem lalu menuju dapur untuk membuatkan minuman buat tamu yang tak diundang.

"Nih, cuma ada sirup." ucap Angkasa meletakkan minumannya.

Cuma sirup? Lah biasanya tamu dikasih apaan?  Batin Sherryl.

"Eh iya, gak apa-apa kok. Sirup mah lebih dari cukup, " balas Sherryl tersenyum.

"Jadi?" tanya Angkasa.

"Ha? Jadi apa?" Sherryl bingung sendiri dengan perkataan Angkasa.

"Ckk, katanya mau cerita tentang pacar Lo."

"Gue pacaran sama Juan, awalnya dia romantis, perhatian. Tapi lama-lama kok suka maen tangan sama gue, dia juga suka jalan sama cewek-cewek lain." Sherryl menitikkan air matanya.

"Kalo Juan berani nyakitin Lo, bilang aja sama gue. Gue tau Juan dah brengsek dari dulu, "

Sherryl mengelap air matanya, "makasih y." balas Sherryl tersenyum.

Angkasa hanya menganggukkan kepalanya.

Tiba-tiba seseorang memanggil Angkasa, suara yang tak asing bagi Angkasa.

Angkasa (Proses Penerbitan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang