Part 25

26.8K 2K 53
                                    

Hay guys!!!!
Gimana kabar kalian??

Okeh, Jan lupa votmennya:"

Happy reading 👣

Reymond merebut bola lalu mengopernya ke arah Angkasa. Angkasa menerimanya lalu berlari ke arah ring lawan.

Shoot!

Masuk!

Seluruh murid SMA Trisakti pun bersorak senang karena Angkasa berhasil mencetak angka.

Arkan berdecak kesal karena poin timnya tertinggal satu poin dari SMA Trisakti. Cowok itupun dengan cepat berlari lalu merebut bola dari tangan Bagas, dan langsung melakukan tembakan dari jarak jauh. Dan..... Yup!! Bola berhasil memasuki ring basket, skor kedua tim seimbang.

Permainan basket semakin memanas ketika salah satu anggota dari tim basket SMA Adijaya sengaja menyenggol lengan Arion hingga terjatuh.

"Rusuh lo, nyet!!!" Teriak Arion kesal.

Cowok yang menyenggol Arion hanya mengangkat bahunya acuh dan kembali berlari merebut bola dari dari Bagas. Permainan berubah menjadi rusuh dan tak terkendali.

Angkasa berdecak kesal, dia dengan cepat berlari merebut bola tersebut. Angkasa melompat melakukan tembakan jarak jauh. Dan.....

Shoot!!

Masuk!!

Tim Angkasa mendapatkan poin lebih unggul, bertepatan waktu telah habis. Dan pertandingan basket ini dimenangkan oleh SMA Trisakti.

Seluruh murid SMA Trisakti ikut bersorak gembira atas kemenangannya ini.

"Yessss!!! Kita menanggggggg!!!" Teriak Reymond heboh.

"Ye si paul, biasanya juga menang!!! Ngapain heboh kek gitu?!" Ucap Bagas.

"Lah, lo kan tau sendiri kalo Reymond emang gitu." Timpal Arion.

"Suka-suka gue lah." Balas Reymond sinis.

****


Disisi lain Vio tengah memikirkan seseorang, tetapi bukan Angkasa.

"Vi, lo kenapa? Kok kayak cemas gitu?" Tanya Thalia tampak khawatir. Karena sedari tadi Vio tampak memikirkan sesuatu.

"Eh, gak apa-apa. Emang gue kenapa?" Vio malah bertanya balik.

"Lah lo dari tadi kek mikirin sesuatu gitu."

"Perasaan Lo kali." Balas Vio tersenyum.

"Ya udah, kalo gitu gue mau beli minum dulu. Lo mau nitip?" Tanya Thalia.

"Gue nitip air putih y."

"Gue minuman yang bersoda Thal." Timpal Adel.

"Oke!" Thalia pun pergi menuju kantin.

Kini tinggallah Vio dan Adel.

"Del, gue mau ke toilet y bentar, " ucap Vio.

"Mau gue anterin, Vi?"

"Gak usah, gue sendiri aja."

"Ya udah jangan lama-lama, gue tunggu disini."

Vio mengangguk, lalu melenggang pergi menuju ke toilet.

****


"Queen!!!!" Panggil seseorang saat Vio keluar dari toilet.

Angkasa (Proses Penerbitan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang