Part 29

25.4K 1.9K 62
                                    

Hayy, para ANGKATIC!!!!

Gimana kabarnya?
Saya harap baik y.

Sudah siap untuk meramaikan cerita ini???

Spam komen??

Vote??

ANGKATIC mana suaranya??????

Happy reading 👣


"Cinta adalah suatu misteri yang terselubung sepanjang Zaman, mengendap-endap dibalik penampilan dan menjadikan hati kita sebagai sarangnya."


Angkasa, baru kembali dari Warsum setelah bel pulang sekolah berbunyi. Angkasa berjalan di koridor dengan tenang, bersama kedua temannya siapa lagi kalau bukan Reymond dan Arion. Reymond dan Arion sibuk berceloteh disamping Angkasa.

"Nama penyanyi luar negeri yang suka sepedaan? Siapa hayo?" Reymond membuat tebak-tebakan untuk membangun suasana.

Arion mengernyitkan keningnya, "Justin Bieber?"

Reymond menggeleng, "Salah!"

"Hmm...Shawn Mendes?"

Reymond gemas, lalu ia menoyor kening Arion.
"Bukan bego!!! Ah paling kek gitu aja gak bisa!"

"Gak usah noyor kepala gue nyet, udah di pitrahin juga!"

Reymond hanya nyengir, "Hehe... Ayo dong tebak lagi!!"

"Nyerah dah gue!!"

"Gue jawab tapi harus penasaran dulu, gimana?

"Hmm iya iya, "

"SELENA GOWESS!!!" Reymond heboh seketika, ia cekikikan sendiri.

"Selena Gomez, nyet!!!" Arion menoyor kening Reymond.

"Emang udah ganti y namanya?"

"Dari jaman purba juga namanya emang Selena Gomez, Malih!!!"

"Emang udah lahir?"

"Au ah!!"

Sementara Angkasa hanya geleng-geleng melihat tingkah absurd kedua manusia didepannya.

Sepanjang koridor siswi yang masih berada di koridor menatap Angkasa and the geng dengan tatapan memuja, bahkan ada yang memujinya terang-terangan.

"Enak ya jadi Angkasa, setiap kali lewat pada teriak-teriak histeris gitu." Ucap Reymond.

"Lo kalo mau tinggal nyolong sendal aja di Masjid, ntar juga di teriakin!" Balas Arion asal.

"Ya maling dong!!"

"Lahk muka pas-pasan gitu banyak gaya lo, kalo gue mah sebelas dua belas sama Angkasa. Liat nih gue gombalin cewek-cewek ntar juga klepek-klepek, " ucap Arion mulai mengeluarkan kesombongan fakboy nya. "Wih ada ciwik-ciwik tuh."

Reymond memutar bola matanya malas, "Dasar buaya!"

Arion hanya mengangkat bahunya acuh, "Hai, cantik." Sapa Arion.

"H-Hai kak," ucap Siswi-siswi tersebut dengan terbata-bata.

"Kalian adek kelas y?"

"Hmm iya kk, emang kenapa?"

"Gak apa-apa kok, boleh minta nomor Wa kalian?"

"Jangan mau dia Fakboy, " teriak Reymond dari belakang.

Angkasa (Proses Penerbitan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang