Part 33

23.3K 1.8K 17
                                    

Jangan lupa taburkan bintang dan bacotan kalian:"

Happy reading 👣


Kelas XI-2 IPA hening, tiba-tiba Arion mengacungkan jari tangannya.

"Buk?" Ucap Arion sambil mengacungkan jari tangannya.

"Iya, kenapa Arion? Mau goda ibu?" Celetuk Bu Santi.

"Bwahahhaha, " sontak tawa seluruh murid pecah.

"Dasar Playboy cap botol!!" Timpal Bara.

Yah, Arion emang suka menggoda para siswi ataupun para guru perempuan yang muda. Jadi sudah tak asing jika ia sering di cap playboy.

"Enak aja, ibu udah bukan selera saya lagi! Saya cuma mau izin ke toilet buk, "

"Mau ke toilet apa mau bolos hmm?"

Arion sudah mengambil ancang-ancang untuk kabur, "Dua-duanya buk!! Dadahhh....." Arion langsung melesat keluar kelas.

Bu Santi geleng-geleng kepala, "Dasar bocah gendeng." Ucapnya lirih.

"Jangan di tiru ya anak-anak, Virus kaya Arion jangan sampai nyebar."

"Ptfff, iya Buk."

****


Arion sedang berjalan menuju Warsum, ia melewati belakang sekolah. Tetapi ia mendengar rintihan seseorang dari arah gudang beserta suara ketawa, ia rasa itu suara perempuan.

"Suara apa tu?" Ucap Arion bergidik ngeri.

"Apa jangan-jangan..... Setan? Ah masa di siang bolong ada setan' si? Samperin gak y?" Ucapnya antara takut sama penasaran.

Hikss hikss hikss!

Karena penasaran ia pun melangkahkan kakinya menuju arah gudang, ia mengendap-endap. Arion mengintip ke jendela gudang tersebut, karena banyak debu ia mengelap jendela tersebut.

Arion membulatkan mata, ia terkejut apa yang ia lihat sekarang. Vio yang sedang menangis serta ada goresan baru di kedua pipinya, dan ada Sherryl beserta antek-anteknya yang sedang tertawa.

"Gue harus bilang ke Angkasa nih!!" Arion langsung meninggalkan gudang tersebut dan menuju ke warsum.

Arion ngos-ngosan, ia masih mengatur napasnya.

"Wehh, gak betah Lo dikelas?!" Ledek Reymond.

Arion hanya mengacuhkan Reymond, "Sa!!! Gawat!!!" Ucap Arion terjeda karena ia masih mengatur napasnya.

"Nih minum biar tenang, " ucap Reymond menyodorkan air putih.

Arion langsung menegak air putih pemberian Reymond.

Angkasa menaikkan salah satu alisnya, "Gawat?? Juan nyari masalah?" Tebak Angkasa.

"Bukan! Vio di sekap Sherryl di gudang sekolah!"

"HAH!!!!" ucap Reymond dan Arion berbarengan.

"Arion, lo mantau CCTV di ruang OSIS!! Reymond Lo ikut gue, bantu dobrak pintu gudang!"

"Oke, "

Angkasa langsung menuju ke gudang ia berlari seperti orang kesetanan.

Sedangkan Sherryl ia tersenyum puas, karena sudah memberi pelajaran Vio.

"Kalo lo macem-macem lagi, gue bakal......"

BRAKKKK!!

Pintu gudang terbuka menampilkan sosok dingin seseorang dengan tangan terkepal, "Gue yang bakal hancurkan hidup lo, " dengan nada dingin dari biasanya serta gigi yang bergeletuk menandakan ia sedang marah besar.

Angkasa (Proses Penerbitan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang