Ost Surrender-NATALIE TAYLOR
UBSUNNYU KUK!
NynyunyuBtw malam ini gue melakukan kekhilafan lagi, niatnya ngetik singkat padat merayap, tapi malah sampai lima ribu kata, haduh haduh. Ini murni apa adanya tidak di rekayasa zefmon.
Ada typo bilang sahabat!
Ayoklah baca.
Sapa Gatra dulu yuk!
AKU menggeliat mencari posisi nyaman. Sudah menjadi kebiasaanku ketika tidur akan mengangkat kaki dan tangan kesana kemari, seperti sekarang. Tidur sampai matahari sudah naik barulah aku bangun, biasanya sih jam sepuluh jam dua belas siang, karena biasanya saat malam aku harus aktif seperti kelelawar yang ngalong. Mengejar target yang harus aku habisi.Tapi pagi ini aku merasa tidur lebih nyenyak entah karena apa, semalam padahal tidak ada misi pembunuhan yang harus aku lakukan.
"Eunghh... "
Aku mengusapkan kepalaku di bantal, yaa-- aku rasa sih ini memang bantal. Bantal orang kaya memang beda ya di bandingkan dengan bantal yang biasa aku pakai. Yang ini lebih nyaman terasa ada hangat-hangatnya."Nyaman ya tidur di pelukan suami?"
HEH? Suara ini?
Karena radar waspada yang selalu aku miliki, seketika itu juga aku membuka lebar mataku. Betapa memalukannya saat tau kalau ternyata aku menaruh kepalaku di atas dada Gatra. Apa aku mungkin sudah terkena sindrom lupa diri?
"Lo ngapain?!"
Sontak aku meneriakinya lalu bangun duduk, sedikit menjaga jarak darinya.Gatra dengan santainya rebahan dengan menjadikan tangannya sendiri sebagai bantal. "Selamat pagi Milkita, hari ini terhitung hari pertama kita jadi suami istri, tidak ingin memberikan kecupan pagi atau paling tidak mengucapkan salam pagi pada saya?"
serius, aku muak melihat caranya tersenyum. Menjengkelkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Mission
Action|WARNING: MEMBACA CERITA INI MEMBUATMU SUSAH MOVE ON| GENRE: ACTION-ROMANCE [Story 12] "Blood Roses" orang-orang memanggilnya begitu. Layaknya sebuah mawar yang indah dan menarik perhatian mata, tapi jangan lupa bahwa mawar pun memiliki duri...