🥀 Perasaan Aneh

41.2K 6.4K 3.2K
                                    

[My tale-ost its okay to not be okay]

Absennya kak!

Baca di sini bayar pake koment, oke?

Part ini panjang kok buat gantiin yang kemarin, selamat membaca sahabat rebahaners :"

Ini cast Arumi, duh saingan Milkita berat gengs!

"Kamu merebut posisiku, sekarang kembalilah pada tempatmu, sampah!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu merebut posisiku, sekarang kembalilah pada tempatmu, sampah!"

Tidak! Aku tidak bermaksud merebut posisi siapapun.

Hosh... Hosh...

Aku terbangun di tengah malam dengan keringat yang mengucur di tubuhku. Aku menoleh ke sampingku, tidak ada Gatra. Sudah jam dua belas malam tapi dia tidak kunjung pulang ke rumah, itu artinya dia menemani Arumi di rumah sakit, memang sudah seharusnya begitu.

Astaga, aku bahkan sampai terbawa mimpi, melihat Arumi datang lalu mendorongku hingga terjatuh karena aku telah merebut posisinya. Bagaimanapun dia yang harusnya menjadi istri sah Gatra, bukannya aku yang tiba-tiba datang lalu mengambil alih posisinya. Aku berjanji akan mengembalikan tempatmu dengan cepat, tapi tidak untuk sekarang.

Jika sudah terbangun seperti ini, akan sulit untuk tidur kembali. Maka dari itu aku memilih merokok di balkon sambil melihat pemandangan malam. Aku membayangkan bagaimana jika aku adalah Arumi, di usia sepuluh tahun dia sudah harus bertunangan dengan Gatra yang berarti saat itu telah berumur dua puluh tiga tahun, orang kaya itu aneh ya, bahkan mereka melanggar norma sosial begitu hanya demi menjaga hartanya. Selama itu pula mereka menjadi sepasang kekasih, pasti sulit bagi Gatra untuk menunggu Arumi jadi gadis seumuranku sekarang. Namun di saat Arumi siap menjadi istrinya, gadis itu malah menghilang. Kini, dia kembali untuk melakukan tugasnya, maka saatnya bagiku untuk bersiap undur diri.

Aku menghembuskan asap rokokku. Perasaan macam apa ini, kenapa aku mulai merasa tidak ingin dia kembali? Tidak, mungkin saja aku berharap begitu agar memiliki lebih banyak waktu untuk menemukan cip di rumah ini. Selebihnya tidak.

Tanpa terasa rokokku telah habis, aku berniat untuk merokok satu batang lagi, namun saat aku baru saja ingin menyalakan korek api, Gatra datang merebut rokok itu dari tanganku. Kapan dia datang coba, aku saja gak mendengar tanda-tanda kedatangannya.

"LO!"

"Saya tidak suka kamu merokok. Pria yang merokok saja membuat saya kesal, apalagi melihat kamu yang merokok, istri saya sendiri."

"Balikin gak?!" aku berniat merebut rokok itu dari tangannya, namun Gatra justru mematahkan rokok itu kemudian membuangnya lewat balkon.

Last Mission Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang