🥀 Freedom

37.5K 8.2K 7.5K
                                    

Ost EXO|| OBSESSION
ini pas banget lagunya, menantang.
Dengerin ya.

Sebelum mulai, yuk absen dulu!

Terimakasih untuk para siders, setelah zefmon pikir-pikir sedalam cinta zefmon pada Lucas ekhe biarlah siders gak kasih koment atau vote. Justru kehadiran mereka membuat viewers zefmon nambah, makasih loh yaa, semoga suatu hari pintu hatinya terketuk❤️

PART ||46

SEKARANG aku paham mengapa ibuku di kenal sebagai wanita yang gila, sekarang aku mulai paham mengapa kakek Arumi ikut ambil andil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SEKARANG aku paham mengapa ibuku di kenal sebagai wanita yang gila, sekarang aku mulai paham mengapa kakek Arumi ikut ambil andil. Anak buahnya bilang, kehadiranku adalah sebuah aib bagi bos mereka yang tak lain adalah kakek Arumi, itu artinya sejak awal kelahiranku memang tidak di inginkan oleh keluarganya. Lalu.. Siapa yang menjadi ayahku? Jika kakek Arumi sampai bertindak kejam dengan membunuh ibuku dan hampir saja membunuhku, itu pasti karena darah keluarganya mengalir di dalam tubuhku, sementara ia tidak menginginkan itu. Salahkah bila aku menduga bahwa kemungkinan ayah biologisku adalah salah satu dari kedua putranya?

Hanya ada Om Prandi dan Prambudi-- ayah Arumi. Siapa dari antara kedua orang ini yang menjadi ayahku? Sekarang aku baru mengerti mengapa aku memiliki kemiripan dengan Arumi, pantas saja, karena jika dugaanku benar, maka kami memiliki ikatan darah.

Entah harus senang atau sedih mengetahui fakta ini, tapi untuk sekarang pikiranku tidak bisa fokus ke sana. Ada yang lebih penting dari masalah ini.

"Mereka datang."
Wanita itu dengan cepat kembali menyimpan album foto yang katanya diam-diam ia curi dan sembunyikan.

"Sudah bangun ya rupanya?"

Aku menoleh ke belakang, mendapati Sera yang tersenyum begitu puas melihatku terperdaya begini. Jadi dia sudah tau tentang apa yang terjadi di dalam organisasi?

"KAU--"

"Sst, pelankan suaramu jika berbicara denganku, aku tidak suka di bentak."
Katanya dengan sebuah rokok yang ia selipkan di antara jarinya. "Menyenangkan berada di sini?"

"Iblis!"

"Jika kami ini iblis, lalu kau apa hah? Jangan lupa bahwa tanganmu juga telah ternodai dengan darah orang lain yang kau bunuh."

"Aku ingin berbicara pada Valentim!"

"Apa? Berani sekali. Kau pikir dirimu masih di sayang olehnya? Sayang sekali tapi tidak lagi, Roses."

Aku memukul jeruji besi. Ingin melakukan perlawanan lebih tapi terhalang oleh kakiku yang di rantai kuat.

"Diam saja, sebentar lagi kau akan menjadi sedikit berguna."

Last Mission Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang