Masih dengan judul DEAR MY STAR abisnya enak, zefmon sukak sekali.
Ayo rekomendasiin lagi lagu korea yang enak buat nulis.
SEBELUM BACA, ABSEN DULU GENGS!
Sudah siap? Langsung aja, cekidcrot 💃
KEMANA Gatra malam ini? Saat aku menggulingkan tubuhku ke arah berlawanan, aku tidak mendapati Gatra di sana. Biasanya dia akan tidur di sampingku, namun malam ini tidak. Penasaran, aku bangun lalu melihat kamar mandi. Lampunya mati juga, berarti tidak ada dia di dalam kamar mandi.
Cklek. Aku membuka pintu kamar dengan amat pelan, mataku tertuju pada pencahayaan yang bersumber dari ruangan kerjanya. Sepertinya aku tau dia di mana saat ini.
Tepat saja, begitu aku membuka pintu ruang kerjanya, aku melihat Gatra yang sudah tertidur di meja kerjanya dengan laptop yang masih menyala. Ck, pria ini malah ketiduran di sini. Ku pikir tadinya dia memang sengaja untuk menghindariku karena tidak dapat jatah. Taunya dia sedang bekerja lembur sampai tertidur.
Aku melihat ke layar laptopnya, hanya ada tampilan slide diagram perkembangan penjualan produk perusahaannya. Setelah menge-save data itu, aku menepuk pundak Gatra dengan pelan, kalau keras takutnya dia punya riwayat jantung lalu kaget. Masa dia mati sebelum aku yang bunuh, tidak asik.
"Gatra, jangan tidur di sini."
"...."
"Woy, balik ke kamar, di sini banyak nyamuk."
Sama sekali tidak ada reaksi. Aku bisa saja meninggalkannya sendirian di ruangan ini untuk menjadi santapan nyamuk, tapi bodohnya seorang Roses yang telah berbaur dengan jiwa Milkita, aku justru membawa satu kursi lalu ikut duduk di sampingnya.Aku hanya akan di sini sebentar, jika dia tak kunjung bangun aku akan pergi. Aku bilang begitu di dalam hatiku, namun tidak pada kenyataannya.
Aku ikut merebahkan kepalaku ke meja kerjanya sehingga aku bisa melihat lebih dekat wajah Gatra yang sedang tidur pulas dengan tangan yang di jadikan bantalan. Jika di lihat dari dekat begini, dia terlihat sangat manis. Apalagi kumis-kumis tipis yang belum dia cukur lalu alis tebalnya, kulitnya yang kecoklatan tapi membuatnya nampak seksi. Ah, aku gila ya? Malah duduk di sini mengagumi daya tariknya.
Tidak hanya sampai memandanginya, tangan nakalku ikut bergerak untuk menyentuh bulu matanya yang panjang dan tebal. Sebuah senyum mekar di wajahku ketika aku melihatnya tertidur seperti ini. Kira-kira, jika punya anak dengan Gatra, apa akan semanis ini? Eh. Pergilah kau wahai pikiran kotor! Hush Hush!
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Mission
Action|WARNING: MEMBACA CERITA INI MEMBUATMU SUSAH MOVE ON| GENRE: ACTION-ROMANCE [Story 12] "Blood Roses" orang-orang memanggilnya begitu. Layaknya sebuah mawar yang indah dan menarik perhatian mata, tapi jangan lupa bahwa mawar pun memiliki duri...