🥀 Pengkhianatan

41.7K 6.2K 4.3K
                                    

OST DEAR MY STAR
. gatau kenapa mood banget ini lagu.

Jangan kaget cover di ganti, yang lama terlalu dark. Nanti belum baca, orang sudah keburu takut wkkw

TENGKIU YANG SUDAH MAU MAMPIR BACA, Luvv U ❤️

ABSENNYA KUY!

Part ini panjang buat gantiin yang kemarin, kalau ada tulisan typo tolong bilang ya, besok baru zefmon perbaiki karena malam ini sebenarnya lagi sakit.

Jadi wajar kalau ada typo.

🐖[ Kebanyakan begadang sih mak.]

          MEMINUM pil obat pencegah kehamilan ini lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

          MEMINUM pil obat pencegah kehamilan ini lagi. Aku harus meminumnya setiap selesai bercinta dengan Gatra. Rasa ngilu di area selangkanganku tidak aku pedulikan. Rasanya, yang terpenting aku harus mencegah kehamilan yang sangat mungkin terjadi. Mengingat setiap berhubungan dia selalu saja mengeluarkan di dalam. Bisa bahaya jika salah satu dari benihnya berhasil menembus sel telurku, aku datang sendiri ke misi ini, itu artinya aku kembali harus sendiri pula.

Di penghujung subuh, aku sengaja memaksakan diri untuk bangun meski badan kesakitan. Membiarkan Gatra tidur dengan tubuh naked tertutup selimut. Mataku susah sekali di ajak tidur, meski rasanya lelah melakukan pergulatan di ranjang, namun nyatanya aku tidak bisa tidur. Jadi, dari subuh sampai pagi hampir tiba, aku hanya duduk di balkon, memainkan handphoneku. Kantuk akhirnya melanda juga, kepalaku oleng atas bawah karena mengantuk. Hingga akhirnya handphoneku bergetar panjang--menggagalkan tidurku, kepalaku hampir saja terantuk jika tidak sadar dengan cepat.

Ini dia orang yang harus menjawab semua pertanyaanku. Ck, kenapa juga baru sekarang dia menelepon?

"Hal--"

Belum juga menyapa, orang di balik telepon sudah lebih dulu menyerocos panjang. Membuatku menjauhkan handphone dari telingaku yang terancam tuli jika dia terus berteriak seperti ini.

"Simpan halo-mu di lain waktu. Sepertinya kau mulai lupa diri ya, aku mengirimmu ke sana untuk menyelesaikan tugas terakhirmu, bukannya malah menjalin hubungan serius dengan targetmu!"

Loh, memang siapa juga yang menjalin hubungan serius, sejak awal kan aku ingin misi ini cepat usai, dia saja tuh yang terus-terusan mengulur waktu. Bahkan jika di hari pernikahan Gatra dia tidak mengubah rencana secara dadakan, mungkin sekarang aku tidak akan berada di sini, menikah dengan targetku sendiri. Hingga akhirnya perasaanku muncul dan membuat semuanya lebih berat untuk di lakukan.

Aku menarik nafas dalam, membuangnya lewat mulut. Sebisa mungkin tidak ingin terbawa emosi.

"Aku sudah mengatakan sejak awal untuk mengakhiri ini semua dengan cepat, tapi kau yang melakukan perubahan rencana. Jika ada orang yang di salahkan, jelas itu adalah kau!" aku melawan balik Valentim. Enak saja aku yang mau dia salahkan. "Apa kau bahkan tidak ingin berterima kasih pada agenmu ini? Aku bahkan sampai harus menikah dengan pria asing, berkatmu tentu saja. Kau tidak tau kan seberapa banyak hal yang telah aku korbankan, termasuk---"  tidak, hampir aku keceplosan.

Last Mission Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang