🥀 Menikahlah Dengan Saya.

41.8K 8.4K 8.4K
                                    

Ost

DEAR MY STAR||SONDIA
Lagunya nyess ih.

THE OVERTUNES|| I still love you
Yang belum punya bisa donlot dulu biar pas baca resep.

Sebelum membaca, alangkah baiknya jika kita berdoa menurut kepercayaan masing-masing untuk para siders beleguk yang mau baca aja tapi gak mau apresiasi penulis. Bukan gila apresiasi, tapi nyess juga loh pas di lihat-lihat angka yang baca tidak seimbang.

Heluww, lo pikir gue nulis panjang lebar cuma buat di nikmati? Ampe begadang buat ngetik eh kujuk-kujuk ente cuma baca. Penulis mana pun geram kali ya.

Maaf kalau zefmon barbar.

Buat yang setia baca dan dukung zefmon makasih yaaa! Luvv ❤️

Kalau ada typo bilang, soalnya zefmon ngetik sambil nahan kantuk

ABSEN DULU DONG!

"BERIKAN chip itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"BERIKAN chip itu."

Sejak kapan dia berada di sini? Betapa cerobohnya aku, bagaimana aku bisa tidak menyadari ada kehadiran orang lain. Payahnya, aku langsung mendengarkan rekaman suara itu di taman, yang artinya orang ini pun ikut mendengarnya.

Ia maju semakin dekat denganku, lubang keluarnya peluru sudah sejajar dengan mataku.

Bukannya takut, aku justru malah tertawa kecil.

"Hhahahha."

"Apanya yang lucu?" tanyanya dengan tangan masih menodongkan pistol padaku.

Aku tersenyum miring, bisa di bilang sudah seperti senyum seorang psikopat, dalam situasi mencengkam begini, aku masih bisa tertawa. Lucu saja.

Hampir saja aku lupa identitas asliku. Aku ini blood Roses. Gadis yang bisa membuat siapapun berdarah jika ada yang mencoba menyentuh apalagi melukaiku.

Tidak terkecuali orang yang saat ini berhadapan denganku. Aku bangkit berdiri, mengibaskan tanah yang menempel di lututku.

"Ingin chip ini ya?" kataku sambil menyodorkan chip itu di depan wajahnya. "Jangan mimpi."

"Hahhaha!"  tawaku kembali pecah tak kala melihat reaksi wajahnya yang menjadi pucat pasi.

"Kenapa tertawa hah? Apanya yang lucu?"

Aku menunjuk ke wajahnya. "Kamu yang lucu, seperti badut."

Ku perhatikan tangannya yang mulai gemetaran hanya dengan mendengar tawaku saja.

"Ah ya, sepertinya kamu belum begitu mahir menggunakan pistol, mau di ajari sedikit oleh alihnya?"
Tanyaku dengan satu alis terangkat.

Dia bahkan tidak mampu membalasku. Dalam diamnya, aku menyentuh tangannya, mengatur posisi pistol yang benar untuknya.

Last Mission Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang