Ost LEE HI-MY LOVE
ini enak banget lagunya suer! Kudu denger, cepet! Nyesel kalo gak denger.ABSEN DULU YUK!
Fokuskan pikiran kalian, karena di sini kalian harus tau siapa angsa putih dan hitam yang sesungguhnya.
Sudah siapkan otaknya? Kalau gak punya pinjem punya tetangga dulu wkkw canda seyeng
YOK!
⚫⚫⚫
KAMU bilang akan merayakan ulang tahun bersamaku kan? Tapi mengapa saat aku membuka mata di pagi hari, aku hanya mendapati diriku sendiri, tidak ada lagi kamu yang berbaring di kakiku.
Sedih ya Roses? Itulah akibat yang harus kamu terima karena jatuh hati pada targetmu sendiri.
Bisik-bisikan menyalahkan di dalam diriku seolah bertengkar. Seakan aku punya dua kepribadian, pribadiku yang satunya mengasihaniku lalu yang satunya lagi menertawakan kebodohanku karena telah jatuh cinta pada orang yang tidak seharusnya.
Seperti yang dia bilang di malam kami tidur bersama di ayunan, dia tidak akan sering menemuiku lagi. Ya, itu memang benar dan Gatra sungguh mewujudkankannya. Sudah seminggu kami tidak bertemu, ia hanya datang ke mansion mengganti pakaiannya lalu pergi bekerja, pulang ke sisiku? Tidak, dia akan kembali ke tempat Arumi, menemani gadis itu makan malam, bercerita bersama, pergi ke dokter untuk pemulihan kondisi calon istrinya, lalu seperti yang aku lihat pagi ini. Pemandangan yang mengiris hati.
Aku hanya berniat untuk berjalan pagi di sekitar mansion, tapi siapa yang sangka kalau aku harus menyaksikan Gatra dan Arumi yang berduaan di ruang latihan balet Arumi. Meski dari kejauhan, aku bisa melihat dengan jelas Arumi yang sudah mengenakan pakaian baletnya, berhubung ruangan itu sebagian besarnya terbuat dari kaca transparan, aku bisa menyaksikan mereka dengan lebih leluasa.
Dapat aku lihat Gatra yang berdiri siaga menjaga Arumi yang sedang berlatih. Ketika gadis itu akan jatuh karena kurang seimbang, Gatra dengan cepat berlari menahan tubuh Arumi. Dari sini saja, aku sudah bisa melihat bagaimana sayangnya dia pada Arumi. Gadis ini memang bukan gadis biasa. Jika ada gadis istimewa yang menempati posisi di hati Gatra, maka itu pastilah dia.
Sedih rasanya melihat mereka bersama, sementara aku hanya bisa menonton dari kejauhan. Tidak apa, setidaknya dengan begini aku bisa memastikan bahwa Gatra baik-baik saja. Ia tidak harus berada di sampingku kok, cukup tau dia masih bisa tersenyum hari ini, itu saja sudah cukup untukku. Meski senyumnya bukan untukku.
Sebelum mereka menyadari keberadaanku, aku lebih baik pergi meninggalkan tempat ini. Namun sebelum itu, aku tersenyum mengangkat tanganku seakan melambai padanya, padahal dia melihat ke arahku saja tidak kok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Mission
Acción|WARNING: MEMBACA CERITA INI MEMBUATMU SUSAH MOVE ON| GENRE: ACTION-ROMANCE [Story 12] "Blood Roses" orang-orang memanggilnya begitu. Layaknya sebuah mawar yang indah dan menarik perhatian mata, tapi jangan lupa bahwa mawar pun memiliki duri...