|WARNING: MEMBACA CERITA INI MEMBUATMU SUSAH MOVE ON|
GENRE: ACTION-ROMANCE [Story 12]
"Blood Roses" orang-orang memanggilnya begitu. Layaknya sebuah mawar yang indah dan menarik perhatian mata, tapi jangan lupa bahwa mawar pun memiliki duri...
Ada dua ost buat part ini, saran sih donlot dulu ya biar enak pas bacanya.
Ost pertama||AMAZING GRACE-Yoona SNSD (bisa di lihat di mulmed, ini cocok untuk bagian awal)
Ost kedua ada Round and Around yang jadi soundtrack trailer yang zefmon upload di ig. Kalian bebas milih dengar yang mana.
Zefmon sih dua-duanya.
Hari ini sibuk dan capek bgt, rencana gak mau up tapi ya gitu deh, segitu sukanya sama nulis.
ABSEN DULU YUK, 1 M SEBELUM TAMAT BISA GAK?
PART || 47
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Amazing grace, how sweet the sound...
That save a wretch like me...
LUTUTKU sujud bertelut di depan altar gereja. Ini adalah kali pertamaku datang ke tempat ini untuk memohon pada sang Pencipta, biasanya aku hanya akan datang sesekali untuk mengutuki diriku sendiri. Betapa menyedihkannya diriku yang terlahir dan tumbuh sebagai seorang gadis pembunuh bayaran.
Entah apa yang membawaku kemari, namun hatiku bilang aku harus datang ke sini hari ini juga. Jujur, aku merasa sangat kotor dan tidak layak, tapi Meit bilang, tidak ada orang yang seberdosa itu sampai tidak layak datang meminta ampunan d hadapan Tuhan. Tuhan masih mau menerima seorang pendosa sepertiku.
Kami telah tiba di Indonesia, hari ini adalah hari pernikahan Gatra dan Arumi. Pagi ini mereka akan melangsungkan acara pernikahan di aula mansion.
Tidak ada seorang pun selain aku di dalam gereja ini, yap, karena ini bukan hari minggu juga. Awalnya terasa berat saat melangkahkan kaki ke tempat suci seperti ini, rasanya aku merasa sangat tidak layak. Namun begitu aku sampai di depan altar, hatiku merasa terenyuh lalu tersungkur berlutut di depan lilin-lilin kecil yang di nyalakan di depan altar suci.
