Play: Darling U - ost
Oh my venusDahyun menggeliat pelan saat sebuah suara musik sayup-sayup mulai terdengar. Ia mengernyit dengan mata yang menyipit saat melihat jam yang baru menunjuk angka empat pagi. Dahyun menegakkan tubuhnya lantas menyandarkan tubuhnya pada kepala ranjang seraya mengumpulkan nyawanya.
Dahyun kemudian turun dari ranjang, lantas berjalan menuju kamar mandi untuk gosok gigi dan mencuci wajahnya saja. Ia tidak mandi, karena ini masih pagi buta. Siapa sih yang memutar musik di pagi buta seperti ini?
Dahyun ke luar dari kamarnya lantas mengernyit saat menyadari tidak ada siapapun di ruang tengah. Ia mendekatkan telinganya pada pintu kamar Jungkook, namun suara musik tidak terdengar dari sana. Dahyun pun memutuskan untuk mencari asal suara musik itu. Ia berjalan perlahan menelusuri penginapan yang mereka sewa.
Suara musik itu terdengar semakin keras, disusul dengan suara deru napas yang berlomba keluar. Dahyun mematung di tempatnya saat melihat pemandangan di hadapannya saat ini. Jungkook tengah berlari di atas treadmill dengan kaos putih tanpa lengan. Bibirnya sesekali melantunkan lirik dari musik yang tengah di putar. Keringatnya yang bercucuran di sekujur tubuhnya membuat Dahyun dapat melihat tubuh bagian belakang Jungkook yang tercetak jelas. Belum lagi lengannya yang memiliki otot cukup kekar itu membuat Dahyun meneguk ludahnya payah. Apa-apaan ini, kenapa Jungkook terlihat sangat sexy?
Seakan tak cukup dengan pemandangan itu, Jungkook segera menangkap basah Dahyun yang tengah menatapnya. "Eoh, sejak kapan kau ada di sana?" tanyanya agak kaget. Jungkook mematikan treadmill-nya lantas berjalan menuju kulkas dan mengambil air.
Dahyun gelagapan, "Ah ba-barusan. Aku mendengar suara musik jadi tanpa sadar sampai di sini."
Jungkook membuka tutup botolnya, lantas menegak air minumnya hingga habis setengah. Ia meletakan botol itu di tempatnya lantas menghampiri Dahyun. "Oh ya, jam 7 nanti kita sudah harus kembali ke Seoul. Kakek sepertinya masih tidur, kita bisa mengantarnya pulang dulu sebelum kembali.”
"Eoh, geunde ... aku masih khawatir, bagaimana jika kondisinya memburuk lagi setelah aku pulang? Dia terlalu terbawa suasana saat pergi ke sini."
"Tenang saja, aku yakin dia akan baik-baik saja. Walaupun berat untuk meninggalkan, tapi kita juga harus menghargai keputusannya yang memilih untuk tetap tinggal di Busan." Ya, sebelumnya Dahyun sudah membujuk sang kakek untuk tinggal bersamanya di Seoul, namun lelaki paruh baya itu dengan gegas menolak. Ia lebih memilih untuk tetap tinggal di sini, dan menyuruh Dahyun untuk fokus pada pekerjaannya saja.
Jungkook duduk di sebuah bangku panjang, ia menepuk tempat di sisinya, menyuruh Dahyun untuk duduk di sampingnya. "Kemarilah, duduk di sini."
Dahyun menurut, ia mendudukan dirinya di samping Jungkook hingga dapat merasakan hawa panas di tubuh Jungkook yang menguar. Aroma floral dan vanila yang manis bercampur dengan keringatnya menghasilkan wangi yang lembut namun maskulin, tanpa sadar Dahyun jadi semakin ingin berada di dekatnya dan mencium wanginya lebih lama.
Bukankah ini aneh? Biasanya mereka tidak tenang seperti ini, pasti ada saja adu argumen yang terjadi, tapi kali ini, entah kenapa suasananya agak berbeda.
"Kenapa memperhatikanku seperti itu?" tanya Jungkook saat memergoki Dahyun yang terus melihat ke arahnya.
"A-ah tidak? Siapa yang memperhatikanmu?" Dahyun membuang pandangannya seraya merutuk dalam hati. Sialan, itu memalukan sekali. Sementara Jungkook terkekeh kecil, "Kenapa hari ini kau terlihat malu-malu begitu? Biasanya kau selalu mengomeliku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Cookies vs Miss. Dubu ✔
Romance✨Cerita ini lolos dalam event #gmghuntingwriters2021 yang diadakan Grass Media Setelah belasan tahun tinggal di Jerman, Hwang Jungkook kembali ke negara asalnya, Korea Selatan. Pertemuannya dengan Shin Dahyun membawa kembali kenangan masa kecilnya y...