🍪39| Penguntit

533 129 42
                                    

Play: Hallucination -
Ost kill me heal me

“Kenapa kau tidak membawaku ke Jerman? Aku sudah pernah bilang kan kalau aku ingin dioperasi di sana,” ujar Jungkook pada Chanyeol yang tengah mengecek kondisi kakinya.

Lelaki jangkung dengan alis tebal itu langsung menghela napas kesal. “Ya! Kalau kau terbang ke Jerman dengan keadaan kakimu yang begitu mungkin kau tidak akan selamat! Seharusnya kau bersyukur karena operasinya berjalan lancar.”

Jungkook memalingkan wajahnya, menatap ke arah jendela besar yang menampakan pemandangan malam Seoul. Iya, sesuai perkataan dokter muda itu tadi, kalau ia telah menjalani operasi di sini, bukan di Jerman. Saat dibawa ke rumah sakit, Jungkook telah tak sadarkan diri, apalagi melihat kaki kirinya yang terus mengeluarkan nanah dan darah membuat Chanyeol mau tak mau harus melakukan operasi secepatnya.

Ponsel Jungkook tiba-tiba saja bergetar, menampilkan nama Hyunjin yang baru saja mengiriminya pesan. Hyung, hari ini Dahyun noona tidak mau pulang bersamaku, dia pulang sendiri dan baru ke luar dari perusahaan barusan. Katanya malam ini ia akan kembali ke flatnya. Jungkook berdecak saat melihat jam pada ponselnya.

“Ck, dia baru pulang jam sebelas malam. Seorang diri? Wahjinjja.”

Ya, selama ini Jungkook selalu mendapatkan kabar mengenai Dahyun lewat Hyunjin. Bahkan untuk memastikan gadis itu baik-baik saja, ia sampai meminta Hyunjin untuk mengantar jemputnya juga. Entah kenapa, ia memiliki firasat kalau Dahyun tidak boleh dibiarkan seorang diri.

“Siapa?” tanya Chanyeol.

“Gadisku,” balas Jungkook spontan. Lelaki itu lalu menatap ke arah Chanyeol saat sebuah ide terlintas dibenaknya. “Hyung, apa aku boleh pinjam mobilmu?”

Ya! Untuk apa? Kau baru sadar tiga hari yang lalu dan kakimu itu masih lemah!”

“Ahh hyungjebal. Aku hanya ingin memastikannya sampai ke apartemenku dengan selamat saja.”

“Kalian tinggal bersama?” Chanyeola malah terfokus pada topik itu membuat Jungkook menghela napas gusar. “Iya! apa itu hal yang aneh? Sudahlah, kemarikan kunci mobilmu.”

Chanyeol berdecak, “Arrasseo, tapi aku akan mengantarmu. Aku tidak ingin terjadi sesuatu padamu karena kakimu itu masih sangat rawan.”

“Baiklah, tapi jangan salahkan aku kalau kau mendapat masalah karena keluar sebelum jam kerjamu habis.”

“Itu urusan gampang, aku bisa mengurusnya. Lagipula aku sudah lama sekali tidak menghirup udara malam Seoul.” Chanyeol terlihat bersemangat. “Aku akan bersiap dan menyiapkan mobilnya dulu,” ujarnya lagi sebelum ke luar dari kamar rawat VVIP Jungkook.

Sementara Jungkook merebahkan kembali tubuhnya pada brangkar, menatap ke arah langit-langit dengan gamang. Jungkook memejamkan matanya seraya menghela napas panjang.

Hah … ini gila. Aku sudah sangat merindukannya.”

”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mr. Cookies vs Miss. Dubu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang