Play: every second -
Baekhyun ost record of youthJungkook bangkit dari tidurnya, perlahan, ia mulai menjejakkan kakinya seraya menatap sekeliling. Ia tidak mengenal tempat macam apa ini, rasanya seperti ia tengah terdampar di antah berantah. Hanya ada ranjang tempatnya berbaring dengan sekat berwarna putih yang perlahan mengabur. Semuanya terlihat putih hingga maniknya menyipit untuk memfokuskan penglihatannya.
Tak lama, dunia sekitarnya mulai menampakan wujudnya. Pemandangan sebuah kota yang tengah diguyur hujan deras terpampang nyata disekelilingnya saat ini. Walau demikian, Jungkook sama sekali tidak merasakan air hujan itu mengenai tubuhnya. Seolah wujudnya saat ini tembus pandang hingga membuat beberapa orang pun bisa menembus tubuhnya begitu saja dengan mudah. Sebuah kecelakaan mobil tiba-tiba saja terjadi.
Manik Jungkook membola saat melihat mobil itu terguling hingga mengeluarkan asap yang mengepul. Tanpa dia sadar, kalinya melangkah mendekat hingga ia membeku dii tempat saat melihat siapa yang ada di dalam mobil itu. Ada sepasang suami istri yang telah berlumuran darah dan tak sadarkan diri, sedang di kursi penumpang, seorang gadis terlihat merintih dan mencoba membangunkan ibunya walau pelipisnya juga telah mengeluarkan banyak darah.
“Eomma … ireona hiks appa. Jebal, kalian harus bertahan—hiks.” Rintihannya terdengar begitu menyayat hingga tanpa sadar, setetes air mata keluar dari manik Jungkook.
Lelaki itu dapat melihat dengan jelas, bagaimana arwah kedua orang tua Dahyun itu akhirnya melayang dan perlahan menghilang ditelan bayangan.
“Dahyun-ah,” panggilnya tanpa sadar, namun gadis itu sama sekali tidak melihat ke arahnya—ani, lebih tepatnya, gadis itu tidak menyadari keberadaannya. Saat ini, Jungkook merasa tengah menyaksikan bagian masa lalu Dahyun yang belum pernah ia lihat.
Setelah kematian kedua orangtuanya, Dahyun jadi seseorang yang pendiam dan sangat tertutup. Namun lagi-lagi, Jungkook terenyuh saat melihat gadis itu menuliskan surat untuknya hampir setiap malam. “Nappeun, kenapa dia tidak pernah membalas suratku?”
Jungkook merasa tertohok, ia bahkan tidak pernah membaca satu pun surat dari Dahyun itu. “Harus berapa banyak lagi aku menulis surat? Dia juga tidak pernah menghubungiku. Dasar, pengingkar janji.”
Jungkook terus berkelana di dunia itu, menemukan kepingan demi kepingan masa lalu Dahyun hingga gadis itu menemuinya lagi setelah belasan tahun. “Aku membencimu! Pertemuan pertama kita adalah saat di perusahaan. Jungkook yang selama ini kutunggu telah mati jadi—mari kita bekerja sebagai partner yang profesional saat di kantor.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Cookies vs Miss. Dubu ✔
Romantizm✨Cerita ini lolos dalam event #gmghuntingwriters2021 yang diadakan Grass Media Setelah belasan tahun tinggal di Jerman, Hwang Jungkook kembali ke negara asalnya, Korea Selatan. Pertemuannya dengan Shin Dahyun membawa kembali kenangan masa kecilnya y...