Temanku, Ana dan Ayu

3K 246 0
                                    

Setelah 10 hari berlalu. Aku dihampiri temanku di rumahku. Teman satu kelasku selain Sari dan Eci. Aku memang dekat dengan siapa saja. Tapi aku lebih dekat dengan Eci, Sari, dan juga Ana. Kalau dengan Ayu, kami biasa saja.

Ana dan juga Ayu sudah duduk santai di ruang tamu kecilku. Mama ku memberinya es buah dan juga keripik pisang.

"An, kamu tumben kesini, sama Ayu pula. Kenapa nih?" tanyaku basa basi.

"Kata Sari, kamu punya pacar temannya Eci ? namanya Rama ?" Ana menjawab seperti mengenalnya saja.

"Iya, kamu kenal ?" tanyaku lagi.

"Enggak, kata si Sari, Rama menghilang 14 hari. Aku sama Ayu kasian sama kamu, emang pacar kamu fotonya mana? bagi tau dong" Ana memang blak blak an orangnya. Sama sepertiku. Beda dengan Ayu. Dia cerewet, tapi tumben aja dia diem.

"Nih, fotonya"
Aku menyodorkan hp ku dan memperlihatkan foto Rama. Memang, Ana dan Ayu ini teman sekelasku yang cukup bisa merasakan hawa negatif yang diluar nalar. Terutama Ana, jika Ayu, dia sering dirasuki. Berbeda dengan Ana yang jiwanya kuat. Meskipun bukan indigo. Atau mungkin, belum terbuka sempurna mata batinnya ?

"Oh ini ? ya kamu ati-ati aja deh.. aku nggak tau kenapa. Tapi dia sih baik, cuma saranku begitu" Ana nampak serius.

"Sebenernya kenapa sih ? Aku jadi takut, mana gak bisa kontak kontak an nih. Masih 4 hari lagi aku ketemu Rama" Aku panik sekali. Firasat apa yang dirasakan Ana ? apa buruk ? atau perasaan Ana saja yang salah ?

"Enggak kenapa-kenapa La, itu cuma buat kamu berjaga diri aja. Kan baru jadian, masa sudah ditinggal menghilang dengan berpamitan 14 hari. Kenapa nggak satu hari aja ?" Ayu pun mulai berbicara. Seperti ada yang disembunyikan dari nada nya bicara. Aku harus gimana nih ?

"Lalu apa solusinya ? Aku masih ingin tau banyak tentang Rama, aku harus berfikir positif" Aku membela Rama. meskipun sebenarnya perasaanku sendiri kacau. Aku masih bingung kenapa dengan 14 hari ? kenapa di rumah pamannya ? Ada apa semua ini ?

"Sudahlah.. jangan kamu fikirkan,yang penting berdoa buat kebaikan kekasih barumu itu" Ana tersenyum. Aku kemudian mengangguk pasrah. Sepertinya senyuman Ana berat. Entah kenapa Ana dan Ayu sampai ke rumahku setelah Sari menceritakan jika aku punya kekasih baru. Tidak mungkin jika hanya sekedar ingin tau. Pasti mereka berdua tau sesuatu atau mungkin mengenal Rama.

==========

Teman-temanku sudah pulang. Aku langsung masuk ke kamarku. melihat HP, ternyata ada pesan dari Rama. Dia bilang, aku tidak usah mengkhawatirkannya. Juga supaya aku tak mendengarkan orang lain jika ada yang membuatku ragu. Lalu Rama juga berpesan supaya aku menjaga hatiku. Karena 4 hari lagi, kami akan bertemu.

Ketika aku akan membalas pesan Rama. Nomornya sudah tidak bisa dibubungi lagi. Yasudahlah. Mungkin signal disana hilang lagi.

Rama, kamu disana ngapain sih ? kenapa harus 14 hari lagi ? apa tujuanmu memintaku jadi kekasihmu jika seperti ini rasanya ? Sebenarnya, kamu siapa Rama ?

KIRIMAN ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang