Laris manis

2K 206 0
                                    

Apa yang terjadi atas kehendak Allah
Sebagai seorang manusia
Kita hanya bisa menerima segala takdir
Kelahiran, rezeki, jodoh, maut dan semua takdir sudah Allah yang mengaturnya

Jika kita ditinggal seseorang yang sangat berarti dalam hidup kita
Hendaknya kita ikhlas dengan selalu mendoakan mereka
InsyaaAllah mereka akan tenang dengan doa-doa kita

Allahummaghfirlahum warkhamhum wa'aafihi wa'fu'anhum.. 😇

==========

Seminggu kemudian.

Sinar mentari mulai bersinar menyinari semua yang ada di muka bumi.
Burung-burung berkicau beterbangan di angkasa.
Lala sudah mulai sedikit tenang setelah banyak kejadian yang menimpanya akhir-akhir ini.
Tentu dia juga senang karena 2 minggu lagi, praktek kerjanya berakhir.
Dia akan kembali ke sekolah seperti biasanya.
Dia rindu dengan teman-temannya.

"Hhoooaaammmmhh.. masih ngantuk, hari ini lagi sayang banget sama kasur", gumam Lala lirih sambil mengambil handphonenya.
Dilihatnya ada pesan masuk dari Andi.

04.30
Andi : ke toko jam berapa mbak ?
06.45
Lala : Sorry baru buka HP, jam setengah sepuluh.. knp emang ?

Andi langsung membalas chat Lala.

Andi : Ya tak jemput lah mbak..

Lala : Gausah, jauh rumahmu kesini.. aku bawa motor sendiri..

Andi : Ayolah mbak, aku udah janji sama Arif mau jaga sampean..

Lala : Yaelah.. apa an si..

Andi : Ditunggu mbak..

Lala : Hmmm..

Percakapan di handphone Lala dengan Andi berakhir menyebalkan. Andi maksa banget, mungkin karena belum genap 40 hari kematian Arif, jadi Andi mau banget direpotin. Atau mungkin Andi juga didatangi Arif lewat mimpi ? Entahlah.. fikiran Lala semakin bingung saja.

Lala tak ingin sarapan dulu. Dia masih merenung di kamarnya.
Tiba-tiba handphonenya ada panggilan masuk.

Krriiinggg.... Kriiingg....

Lala malas mengangkat telepon entah dari siapapun itu. Bahkan handphonenya ditinggalkan begitu saja diatas kasurnya. Lala beranjak keluar kamar menuju ke teras rumah.

Handphone Lala terdengar berbunyi lagi. Biasanya jika udah bunyi dua kali, tandanya itu penting.
Dia bergegas ke kamar dan mengecek siapa yang menelfon.

Ternyata, Rama.

Bimbang. Ingin angkat telfon, tapi hati Lala sangat kecewa. Jika tidak diangkat, dia penasaran tujuan Rama menelfon sebenarnya apa.

Lala memutuskan mengangkat telfonnya saja.

Lala : Hallo..

Rama : Yaa.. hallo..

Lala keheranan, kok suara cewek ? apa dia pacar Rama ?

KIRIMAN ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang