Tuhan menitipkan anugerah terindah tidak hanya berupa harta,
Namun seorang sahabat adalah anugerah
Yang tak hanya ada dikala suka , namun akan ada dikala duka
Meskipun kita tidak bisa membantu mereka menyelesaikan masalah, namun mereka akan lebih baik karena kita selalu ada untuk merangkulnya, membangkitkan semangatnya, dan mengukir senyumnya..
Itu anugerah yang tak ternilai..
=======
Hari yang terik membuat Lala segera bergegas pulang bersama Eci. Sesampainya mereka di rumah, mereka makan siang di dapur. Kemudian solat dzuhur dan merebahkan badan. Eci masih saja murung seperti sebelumnya, dia memilih tidur saja.
Lala mengerti jika teman baiknya itu harus lebih banyak istirahat, bukan untuk badannya saja. Namun terlebih menenangkan fikiran dan hatinya.Lala melihat ada pesan masuk dari Rama.
Rama : Makasih ya La, udah mau maafin aku. Jadi rencana selanjutnya, jangan sampai mama Dillah nikah sama pamanku. Kamu ada ide ga ?
Lala : Oke.. Jd kamu yg tau pamanmu gmn kan ? kamu bisa memata-matai dia. Baru ntar kita bisa bertindak.
Rama : Biasanya paman kalo mau ada hal yang penting, dia ke Gambang. Ya tempat temenmu yang dulu disekap. Entah gimana dia bisa bebas dan bakar semua ritual paman. Hebat dia
Lala sejenak berfikir kalau Rama dan pamannya tak mengetahui bahwa Lala kesana, kemudian bertemu Andi dan membebaskannya. Rama menganggap Andi hebat bisa keluar dari sarang hantu.
Lala : Ngapain juga nyekap orang yang gak salah ?
Rama : Ya paman pengen punya abdi buat jaga rumah yang dipakai ritual.. Udahlah, kalo aku crita juga kamu gak bakal ngerti
Lala : Hmmmm.. yaudah, kabari aja kalo ada hal penting
Rama : Siap boskuh
Percakapan mereka berakhir, entah kenapa rasanya Lala bimbang dengan semua ini. Tapi dia senang karena ada mata-mata, jadi lebih gampang dia selidiki paman Hari.
Tentu paman Hari gak akan curiga jika keponakannya sendiri berkhianat.Sore telah tiba. Lala merasakan ada sesuatu yang mengawasinya sedari tadi. Dari Lala bermain game dikamar sampai ketiduran, sampai kini Lala duduk santai di depan rumah.
Lala mulai merasa merinding. Mencoba menebar pandangan keseluruh penjuru. Tak ditemukan apapun. Lalu dia kembali mengambil handphonenya dan membuka layar yang terkunci. Sontak Lala kaget terbelalak, dia melihat ada... tunggu, Dillah ada didalam handphone nya ? apa-apaan ini ?
"Tolong jagain mamaku ya La.. Jangan sampe mamaku berakhir sepertiku dan Ayahku, kamu harus menolongnya.. "
Ucap seseorang di handphone Lala, qorin Dillah. Lala hanya mengangguk dengan bibirnya yang pucat. Sepertinya, selama tasbih dari Mbah Karim sedang dia bawa. Dia akan terus terkaget hanya karena penampakan. Sebenarnya semua sudah mengikhlaskan kematian Dillah dan Ayahnya, namun kenapa Dillah meminta tolong melindungi ibunya ? Lala saja gak ngerti dunia perdukunan, apalagi harus berhadapan dengan orang berilmu.
Nanti kalau disihir jadi kodok gimana ?
KAMU SEDANG MEMBACA
KIRIMAN ( TAMAT )
HorrorCerita ini ditulis berdasarkan kisah nyata yang dikembangkan. Ada beberapa part yang bukan merupakan kisah nyata, hanya pendukung saja supaya alurnya lebih panjang. Kisah ini perpaduan antara persahabatan, cinta, dan makhluk ghaib. Latar cerita ini...