8

5.2K 386 7
                                    

Raka tengah berada di hadapan para karyawannya membahas tentang proyek perusahaan. Raka begitu berkarisma saat menjelaskan beberapa proyek yang akan mendatang.

Semua karyawan mencatat hal penting. Duduk melingkar dan masing-masing menyampaikan pendapatnya tentang hal itu.

Bagi Raka, pendapat adalah hal yang wajib dilakukan setiap karyawannya. Selera sendiri tidak akan selalu sama dengan selera orang lain. Untuk itu, Raka membutuhkan bantuan dan inspirasi dari banyak orang agar proyeknya akan berjalan dengan baik dan di banyak di sukai oleh peminatnya.

"Kita akan membangun resort di tepi pantai. Kurang lebih akan seperti ini bangunannya. Menampilkan kesan klasik tapi sedikit modern dan juga mengutamakan kenyamanan pelanggan. Resort ini berhadapan langsung dengan pantai dengan tujuan agar pelanggan bisa langsung menikmati sunset dan sunrise bahkan keindahan pantai secara langsung" penjelasan Raka membuat mereka mengangguk dan mencatat beberapa kalimat dari Raka.

Tampilan di depan dengan bantuan Infocus agar mereka bisa melihat secara detail. 

R

aka menampilkan slide berikutnya yang merinci biaya dan juga waktu pembangunan. Izi tersenyum karena pemikiran Raka yang menurutnya sangat brilian.

“Proyek akan selesai hanya dalam waktu 4 bulan saja. Saya nggak mau tahu. Dengan waktu sebentar tapi saya mau kualitas yang terbaik. Menggelontorkan biaya yang cukup besar demi membangun resort yang nantinya akan menjadi kebanggaan untuk kita. Di tambah lagi, setiap tahunnya resort ini akan mengadakan pesta yang lumayan besar dan juga diskon 50 % jika resort ini sukses dan berjalan dengan baik. Ada yang mau memberikan saran?” Raka perlahan duduk dan menanti para bawahannya berbicara.

“Apa perusahaan ini akan mengalami kerugian jika kita memberikan fasilitas yang memukau? Di tambah proyek ini membutuhkan banyak sekali biaya. Mungkin kita lebih banyak menanggung resiko daripada keuntungannya” jawab Izi dengan memutar bolpoin di tangannya.

“Jika ingin sukses dan berjaya tentunya harus mengambil resiko bukan? Jika pelanggan merasa nyaman dan menikmati fasilitas yang kita berikan, itu akan menjadi point untuk kita. Banyak peminat dan akhirnya resort kita di kenal oleh banyak orang bahkan oleh manca Negara. Dengan biaya penginapan yang tentunya sesuai dengan fasilitas yang kita tawarkan”

“Apa dalam waktu 4 bulan akan maksimal? Proyek ini memungkinkan akan rampung sekitar 1 tahun” kata salah satu karyawannya.

“Ya saya nggak mau tahu. Yang saya mau adalah dalam waktu 4 bulan sudah selesai” jawab Raka angkuh.

Semua terdiam, mereka hanya mengangguk dan tidak berani membantah. Minta pendapat tetapi tidak di dengar, dasar!

Raka manautkan kedua alisnya sambil melihat ekspresi mereka satu persatu “Zi, lo yang jadi mandor”

Sontak saja perkataan Raka membuat semuanya terkejut. Terutama Izi sendiri. Izi berdehem lalu menunduk tidak percaya. Mana mungkin dia menjadi mandor di dalam proyek ini. Izi takut jika dirinya tidak bisa melakukan dengan baik.

"Lo yakin gue yang jadi mandor disana? Nggak yang lain aja?” Tanya Izi.

“Tetep lo. Lagi pula cuma 4 bulan. Nggak sampai setahun. Dan masalah perumahan di Surabaya biar Ciko aja yang jadi mandornya”

“Baik, Pak” jawab Ciko.

“Tapi, gue nggak yakin sama diri gue sendiri” keluh Izi.

“Percaya diri dan tekad yang tinggi pasti akan berhasil” Raka tersenyum ke arah Izi untuk meyakinkan sahabatnya itu.

Siap Boss!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang